Sukses

Polisi: Penyerang Lapas Sleman Pakai Sandi Khusus

Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, polisi menyebutkan adanya sandi khusus yang digunakan pelaku penembakan.

Penyelidikan terhadap sekelompok bersenjata yang memberondong 4 tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta terus diusut oleh kepolisian. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, polisi menyebutkan adanya sandi khusus yang digunakan pelaku penembakan.

"Ada (sandi khusus), tapi itu bagian dari penyelidikan. Artinya apakah dialek, perawakan, ciri-ciri, alat-alat apa yang dipakai pasti digali di situ. Itu namanya proses olah TKP. Proses pemeriksaan bisa terbangun seperti apa profile pelaku," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Boy menambahkan, pihaknya telah mengantongi informasi para pelaku berdasar dari keterangan para saksi. "Masih di-keep dulu. Istilahnya ini kan rahasia dapur jadi belum bisa diinfokan ke publik," imbuhnya.

"Kami belum bisa sampaikan kepada publik karena akan digunakan lagi untuk penyelidikan. Itu bagian dari pendalaman penyelidikan," tukas Boy.

Pada Sabtu 23 Maret kemarin, terjadi penyerangan oleh kelompok bersenjata di LP Kelas IIB Cebongan. Dalam insiden itu, 4 tahanan tewas. Mereka adalah Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29) dan Yohanes Yuan (38).

Keempatnya diduga melakukan pengeroyokan terhadap anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso (31) di Hugo's Cafe Maguwoharjo, hingga tewas. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini