Sukses

BNN: Kegiatan Politik Didanai Hasil Bisnis Narkoba

Bisnis ilegal paling menguntungkan versi United Nation Office of Drugs and Crime adalah narkoba.

Bisnis ilegal paling menguntungkan versi United Nation Office of Drugs and Crime adalah narkoba. Bahkan, bisnis ilegal tersebut diklaim mampu mendanai kegiatan politik.

"Ketika suatu aktivitas dananya menghalalkan segala cara, narkoba akan masuk di situ. Termasuk kegiatan politik. Hal itu dimungkinkan," ungkap Direktur Pemberantasan BNN Brigjen Pol Benny Mamoto, dalam diskusi BNN bertema 'Implementasi Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Hasil Tindak Pidana Narkotika', di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2013).

Menurut Benny, untuk melancarkan sebuah kegiatan politik butuh dana yang besar, maka tidak menutup kemungkinan hasil pencucian uang narkoba bisa digunakan untuk mendukung kegiatan politik tertentu.

"Tidak menutup kemungkinan ke depan, itu (hasil pencucian uang narkoba) bisa digunakan untuk kepentingan perorangan. Kita lihat di beberapa negara, perjuangan politik kelompok tertentu didanai oleh hasil narkotika," kata Benny.

Karena itu, lanjutnya, upaya dalam memiskinkan jaringan narkoba adalah penting. Tidak hanya itu, Benny juga menuturkan langkah mudah untuk menghindari pencucian uang hasil narkoba ini.

"Banyak rekening dibuka dengan KTP palsu atau hasil pinjam. Kami sering dapati pemilik rekening yang kita tangkap, tidak tahu rekening yang dibuka. Setelah di cek, KTP-nya pernah dipinjam. Jadi kami imbau, agar hati-hati meminjam KTP, dan kepada perbankan agar hati-hati membuka rekening dari KTP nasabah," paparnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.