Sukses

'Aksi Ala Mafia di Lapas Sleman Baru Pertama Kali Terjadi'

Semua pihak diminta menahan diri sampai investigasi yang dilakukan polisi rampung. Diminta menahan diri karena jangan sampai timbul fitnah dan menuding institusi tertentu yang melakukan serangan.

Penyerangan terhadap Lapas Cebongan, Sleman, DIY pada Sabtu dini hari 23 Maret yang menewaskan 4 tahanan dilakukan secara sistematis dan cepat. Aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 17 orang itu seperti serangan ala mafia.

"Aksi ala mafia yang menyerbu Lapas itu baru pertama kali terjadi. Aksi gaya hukum rimba itu jelas sangat serius dan amat meresahkan," kata anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin kepada Liputan6.com, Rabu (27/3/2013).

Menurut Didi, semua pihak diminta menahan diri sampai investigasi yang dilakukan polisi rampung. Diminta menahan diri karena jangan sampai timbul fitnah dan menuding institusi tertentu yang melakukan serangan.

"Hasil final investigasi inilah hendaknya yang menjadi acuan berbagai pihak untuk bersikap terhadap kejadian itu," kata Didi yang juga salah satu Ketua DPP Partai Demokrat ini.

Didi mengimbau, tuduhan-tuduhan kepada institusi tertentu di balik kasus ini justru akan memperkeruh suasana dan menambah keresahan. "Terutama di kalangan bawah," jelas dia.

Maka itu, setelah investigasi selesai, sebaiknya kasus ini segera dibawa ke proses hukum yang ada. Didi tegaskan, biarlah proses hukum yang menyelesaikan persoalan ini.

"Karena itu, siapa pun pelakunya, pihak berwenang harus secepatnya mengusut tuntas kasus ini. Kelak, gerombolan brutal itu harus dihukum berat dan dikenakan sanksi tegas," ujar Didi. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini