Sukses

Jerat Wakepsek Cabul Jadi Tersangka, Polisi Periksa Alumni

Minggu ini Polda Metro Jaya akan memeriksa TI yang mengaku menjadi korban asusila Taufan pada 2009.

Polda Metro Jaya terus mengusut dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh mantan Wakil Kepala SMAN di jakarta Timur, Taufan terhadap siswi berinisial MA. Untuk membuktikan kasus ini, penyidik menambah 1 saksi.

"Minggu ini kami tambahkan saksi 1 orang, yaitu alumni dari pada SMAN berinisial TI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Pemeriksaan TI sebagai saksi bukan tanpa sebab. Menurut Rikwanto, TI pernah menerima perlakuan asusila dari Taufan 4 tahun silam. "Terjadi pada tahun 2009," lanjutnya.

Rikwanto berharap dengan pemeriksaan TI akan membawa titik terang untuk pembuktian dugaan perbuatan asusila yang diduga dilakukan oleh guru mata pelajar Biologi ini.

Pada hari ini, penyidik dari Divisi Remaja, Anak, dan Wanita Polda Metro Jaya kembali melakukan gelar perkara kasus ini. "Mudah-mudahan dalam gelar perkara ini akan lebih jelas lagi kasus yang ditangani. Dan bisa jadi ditingkatkan statusnya menjadi tersangka pada waktunya, namun proses masih berjalan," tutur Rikwanto.

Penyidik, tambah dia, juga sudah mengembangkan penyelidikan menggunakan metode lainnya. "Paling tidak menambah keyakinan penyidik kemudian ditambah lagi dengan hasil tes psikiatri dari korban ataupun pelapor menunjukkan ada di dalam tekanan pada waktu itu terjadi," ujar Rikwanto.

MA mengaku mendapat perlakuan asusila dari Taufan sebanyak 4 kali di Ancol, Sentul, dan rumah Taufan di Bekasi. Dia mengaku diancam dengan pemberian nilai yang jelek dan penahanan ijazah jika tidak melakukan keinginan Taufan.

Taufan mengaku pernah mengajak MA jalan ke Ancol. Namun, Taufan mengatakan yang mengajak jalan-jalan adalah MA. Taufan mengatakan bertemu MA untuk curhat tentang masalah hubungannya dengan Guru Y. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini