Sukses

Penyerangan Lapas, Mahfud Soroti Kekuatan Lebih Besar dari Polisi

Terkait kasus penyerangan Lapas IIB Cebongan, Sleman, Ketua MK Mahfud MD menyatakan polisi harus segera mengungkap kasus tersebut.

Terkait kasus penyerangan Lapas IIB Cebongan, Sleman, Ketua MK Mahfud MD menyatakan polisi harus segera mengungkap kasus tersebut. Keamanan negara dipertaruhkan dan masyarakat harus tahu siapa pelakunya. Bila tidak diungkap, maka disinyalir ada yang ditutup-tutupi.

"Kalau pelakunya tidak ditemukan, ada kesengajaan polisi ingin menyembunyikan sesuatu dengan menjaga jarak dengan kekuatan lain yang lebih besar," kata Mahfud di Gedung MK, Jakarta, Selasa (26/3/2013).
 
Dia menyatakan, kasus penyerangan seperti ini sangat mudah untuk diungkap. Karena polisi mampu menangkap dan meringkus teroris dalam hitungan hari. "Di luar kasus korupsi, ini sangat mudah diungkap bila dibandingkan dengan pembunuhan di dalam sel," ujarnya.

"Menurut saya, polisi harus berani mengungkapnya demi kebaikan negara," ucap mantan Menteri Pertahanan itu.
 
Mahfud menegaskan, kasus seperti ini harus diungkap, kalau tidak akibatnya akan fatal bagi bangsa dan negara ini. "Kalau hal itu terjadi, maka kekuatan negara takluk oleh sekelompok orang. Itu tidak baik bagi penegakan hukum," jelas Mahfud.

Pada Sabtu 23 Maret dini hari, sekitar 17 orang bersenjata yang diduga oknum TNI menyerang dan membunuh 4 tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. 4 orang yang tewas tersebut merupakan tersangka pembunuhan terhadap salah seorang anggota TNI yang terjadi di Cafe Hugo's, Yogyakarta pada 19 Maret lalu.

4 Tahanan yang tewas itu adalah Yohannes Juan Manbait alias Juan, Gameliel Yermiayanto Rohiriwu, Andrianus Candra Gajala alias Dedi, dan Hendrik Benyamin Sahetapy Engkel alias Diki. 4 kawanan ini, salah satunya mantan anggota Polri yang melakukan pembunuhan terhadap anggota TNI. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.