Sukses

Polri Cari Kaitan Penyerang Lapas Sleman dengan Teroris

Polri mendalami kemungkinan penyerang Lapas Cebongan, Sleman, terkait dengan teroris.

Polri menyatakan tidak menutup kemungkinan penembakan 4 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dilakukan oleh kelompok teroris. Hingga kini, kemungkinan itu terus ditelusuri.

"Sekarang tugas kami memperkecil analisis dengan memperkecil kemungkinan A, B, atau C. Tugas kami mempertajam," kata Kepala Biro penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Menurut Boy, aksi terorisme di Indonesia memiliki banyak pola. Polri kembali akan membuka catatannya, apakah aksi berdarah di Sleman itu punya kesamaan dengan unsur penyerangan terorisme.

"Dari cara-cara yang ada selama ini, kami akan buka kembali bagaimana kaitan dengan teroris. Akan kami analisis dalam beberapa peristiwa, apakah Poso, apakah Papua," ujarnya.

Boy menambahkan, penyerangan Lapas Sleman ini merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia. "Untuk lapas ini baru pertama kali yang saya ketahui. Kalau di kantor polisi, tahun 2010 di Polsek Hamparan Perak, Sumatera Utara, diserbu, ditembaki semua, lalu pelaku pergi naik sepeda motor," katanya.

Lapas Cebongan, Sleman, diserbu kelompok bersenjata api pada Sabtu 23 Maret dini hari. Para penyerang mencari target mereka, yaitu 4 tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus. Di dalam sel, 4 tersangka nahas itu dieksekusi dengan berondongan peluru tajam. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.