Sukses

VIDEO: Kontras: Usut Penyerang Lapas Sleman Melalui Jenis Peluru

Kelompok siluman itu dinilai dapat diungkap dengan ditemukannya kaliber peluru 7, 6 milimeter di lokasi kejadian.

Penyerangan sekelompok bersenjata ke LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, hingga kini diusut aparat kepolisian. Kendati demikian, sekelompok siluman itu dinilai dapat diungkap dengan ditemukannya kaliber peluru 7, 6 milimeter di lokasi kejadian.

"Peluru-peluru itu tidak dikuasai orang sipil. Barang itu dikuasai oleh keamanan dan militer. Peluru yang ada bisa dioptimalkan untuk mengerucut pada kesatuan atau unit-unit tertentu untuk dimintakan keterangan lebih jauh. Sekarang persoalannya, apakah polisi sudah memeriksa sejauh itu?" kata Kordinator Eksekutif Kontras Haris Azhar kepada Liputan 6 SCTV di Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Kepala LP Cebongan Sleman, Sukamto Harto menyatakan, sempat meminta tambahan pasukan keamanan saat mempunyai firasat buruk ketika mendapat titipan tahanan Polda DIY. Sejak awal, penitipan 4 tahanan yang juga tersangka kasus pembunuhan prajurit kopasus, Kepala LP itu mengaku khawatir dan berencana meminta pengembalian tahanan sehari setelah penitipan.

Penyidik Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta sebelumnya telah menemukan 31 selongsong peluru kaliber 7,6 milimeter dalam olah tempat kejadian perkara di Lapas Cebongan, Sleman. Barang itu kini telah diamankan petugas.

Menurut Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti, jenis senjata yang digunakan dalam penembakan masih dilakukan kajian oleh tim laboratorium forensik Polri.

Sekelompok orang bersenjata menyerang LP Kelas IIB Cebongan pada Sabtu 23 Maret lalu. Dalam insiden itu, 4 tahanan tewas. Mereka adalah Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29) dan Yohanes Yuan (38).

Keempatnya diduga melakukan pengeroyokan terhadap anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso (31) di Hugo's Cafe Maguwoharjo hingga tewas.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini