Sukses

Wanita Korsel Diraba-raba 3 Pria Bejat India di Dalam Bus

Kejadian berawal saat mahasiswi tersebut hendak naik sebuah bus di Kalkuta.

Kasus pelecehan seksual lagi-lagi terjadi di India. Tidak hanya menimpa wanita lokal India, tetapi juga warga negara asing. Setelah turis Inggris, kini mahasiswi Korea Selatan yang menjadi korban.

Seperti dilansir Hindustan Times, Selasa (26/3/2013), mahasiswi Korsel dicabuli atau mengalami pelecehan oleh 3 pria India di dalam bus. Payudara dan bokong wanita yang tak disebutkan namanya itu diraba-raba oleh 3 pemuda bejat tersebut.

Kejadian berawal saat mahasiswi tersebut hendak naik sebuah bus di Kalkuta pada Senin 25 Maret pagi. Ketika itu, ada 3 pemuda yang membuntuti dan mencoba menarik-nariknya untuk tidak masuk ke dalam bus.

Mahasiswi jurusan ilmu komputer di salah satu universitas di India tersebut pada akhirnya bisa masuk ke dalam bus. Namun 3 pemuda bejat tak menyerah dan mengikutinya naik ke dalam bus yang penuh sesak.

"Mahasiswi itu berhasil masuk ke dalam bus. Namun pemuda tersebut mengikutinya masuk ke dalam bus dan berdiri tegak di belakangnya," kata polisi lokal Subhendu Barik.

Di dalam bus, 3 pemuda mulai melancarkan aksinya. Mereka meraba-raba bagian sensitif mahasiswi tersebut. "Mereka meraba bokong dan payudaranya," sambung Barik.

Kemudian, mahasiswa itu langsung mencoba kabur dari jeratan 3 pemuda. Ia turun dari bus. Namun tetap saja, para pelaku mengejarnya. Gadis ini pun panik ketakutan hingga pada akhirnya menghampiri polisi lalu lintas untuk meminta bantuan.

Polisi kemudian bertindak dan berhasil menangkap salah satu pelaku. Kini pemuda tersebut telah ditahan dan siap dibawa ke persidangan. Sementara 2 pelaku lainnya masih buron.

Sebelumnya, pada pertengahan Maret lalu, seorang turis perempuan asal Inggris luka-luka setelah meloncat dari balkon hotel di Agra, India. Tindakan nekatnya diduga untuk menghindari upaya pelecehan seksual.

3 Hari kemudian, seorang nenek berusia 60 tahun diperkosa oleh 2 kerabatnya di Distrik Chhatarpur, India. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.