Sukses

Dibumbui Orasi, Warga Menyesal Antre Sembako 'Kudeta' MKRI

Warga yang sudah berada di lokasi sejak pukul 10.00 WIB, menyesal ikut mengantre sembako yang dibagikan aktivis MKRI.

Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) menyatakan tak ada demonstrasi berujung kudeta terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. MKRI justru mengadakan acara bakti sosial dengan membagi-bagikan sembako kepada warga Jakarta.

Warga yang sudah berdatangan sejak pukul 10.00 WIB, terus menanti sabar dengan berpanas-panasan. Sembako akhirnya baru dibagikan sekitar pukul 14.30 WIB.

"Saya sudah dari pagi di sini. Ke sini naik Metro Mini satu RT," kata Ibu Dadang (58) saat berbincang dengan Liputan6.com di dekat Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2013).

Warga Bukit Duri Pangkalan I, Jatinegara ini menyesal ikut mengantre sembako. Dia bersama warga lain, yang kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak mengaku tak paham isi orasi yang disampaikan aktivis MKRI sebelum pembagian sembako dimulai.

"Saya enggak ngerti apa-apa soal orasi. Mau siapa pun Presidennya, yang penting mikirin rakyat. Saya ke sini juga karena sembakonya, bukan mau dengar orasi," imbuh Dadang.

Selain itu, ibu 3 anak dan 2 cucu ini menyesalkan isi sembako yang diberikan, yakni 1 liter beras, 3 bungkus mie instan, dan sebungkus kecil bawang merah. "Segini doang sembakonya. Sudah antre lama, panas-panasan, seuprit sembakonya," ucapnya

Hal yang sama diungkapkan Taruyah (60). Warga Bekasi Timur ini menyesal ikut antrean sembako seperti ini. Bahkan Taruyah menyatakan, sembako ini seperti kedok MKRI.

"Isunya kan mau demo yang kudeta itu. Tapi enggak tahunya bagi sembako. Sudah datang jauh-jauh, nunggu berjam-jam, sambil panas-panasan, sembakonya segini doang. Ini mah, saya juga bisa beli," ketusnya.

Taruyah sendiri sebenarnya tak mau ikut ambil sembako. Karena selain jauh, ia juga mengidap penyakit jantung. "Saya punya penyakit jantung. Kirain sembakonya banyak, enggak tahunya sedikit. Karena diajak sama ketua RT ke sini, karena kan RT yang data untuk pembagian kuponnya," tutur dia.

Akibat pembagian sembako ini, arus kendaraan di Jalan Diponegoro menuju Salemba tersendat total. Sementara petugas terus mengatur arus lalu lintas. (Ali)








* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini