Sukses

Yusuf Supendi Bawa 10 Kader PKS ke Hanura

Yusuf mendaftar jadi caleg Hanura untuk Dapil Bogor. Pendiri Partai Keadilan ini yakin akan terpilih sebagai legislator dalam Pemilu 2014.

Pendiri Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera) Yusuf Supendi mendaftar jadi calon legislatif dari Partai Hanura untuk daerah pemilihan Bogor, Jawa Barat. Dia yakin akan terpilih sebagai legislator dalam Pemilu 2014.

"Saya sudah menghitung kenapa saya pilih dapil Bogor. Saya yakin menang di sana," kata Yusuf usai mengikuti pertemuan dengan pimpinan DPP Hanura di Jalan Tanjung Karang, Jakarta, Jumat (22/3/2013).

Keyakinan Yusuf itu didasarkan pada pengalaman selama di partai lamanya. Selain itu, Yusuf juga telah merumuskan perolehan suaranya dalam hitung-hitungan matematika.

"Pemilih di Bogor 3,5 juta, taruhlah yang memiliki suara sah 3 juta. Kalau dihitung 1 persen, berarti 300 ribu. Kabupaten Bogor punya 40 kecamatan dan 334 desa. Kalau desa yang lumayan 500 suara, yang agak bagus 1000 suara. Saya rata-rata 1.500. Oleh karena itu bila di desa dapat 1.000 suara, hitung-hitung 300 ribu suara bisa saya dapat," paparnya.

Yusuf mengaku bergabung ke partai pimpinan Jendera TNI (purn) Wiranto pada Maret ini. Keputusan itu diambil setelah ada komunikasi dengan Wiranto. "Saya ditelepon Pak Ketua Umum pada hari Selasa 19 Maret," tutur dia.

Dia tak sendirian bergabung ke Hanura. Sejumlah kader PKS juga dia ajak bergabung ke partai bernomor urut 10 ini. "Saya membawa sekitar 10 orang caleg. Pertama dapil Aceh, 2 orang caleg Jabar, salah satunya merupakan aktivis PKS dan punya pengalaman 2009," ucap Yusuf.

Sebelum bergabung, Yusuf mengaku sudah berkonsultasi dengan sejumlah pengamat dan pakar politik. "Saya bertanya jawaban beliau perlu, karena Pak Yusuf orang langka, berani tegas dan tidak macam-macam," klaim pria berjengot putih itu.

Sebenarnya, tambah Yusuf, dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai sejak 2009. Namun, baru kali ini dia memutuskan untuk bergabung pada sebuah partai untuk ikut pemilu.

"Saya pun ikut tahun 2014 atas masukan pengamat itu, yang meminta agar bergabung ke partai Hanuralah yang tidak korupsi. Itulah dasar utamanya," ujar Yusuf. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini