Sukses

Duga Black Campaign, Saksi: Rieke Pernah Disangka Anak PKI

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana pembuktian perkara perselisihan Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana pembuktian perkara perselisihan Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Salah satu saksi dari pihak penggugat Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menduga menemukan kampanye hitam (black campaign) yang dilakukan pasangan pemenang Pilgub Jabar Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar.

"Pasangan calon nomor 5 (Rieke-Teten) pernah diundang Pak Solihin. Diminta memberikan pendapat terkait program pemenanganan di salah satu sektor pertanian. Tapi di ujung pertemuan, Ibu Rieke ditanya 'betul anda anak PKI?'" kata salah satu saksi bernama Waras yang juga merupakan tim sukses Rieke-Teten.

"Sampai Ibu Rieke sempat marah. Saya ada rekaman videonya. Waktu itu kami langsung laporkan ke Panwas Jabar," imbuh warga Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat ini di Gedung MK, Jakarta, Jumat (22/3/2013).

Saksi lainnya, Andi Lukman Hakim yang merupakan warga Subang mengaku mendapat salinan buku berisi rekam jejak Rieke sebagai antek PKI. "Saya dikasih buku. Saya baca intisari buku ini tentang jejak rekam Ibu Rieke sebagai agen PKI. Januari 2013 saya baca," tutur Andi.

"Tadinya saya mau lapor polisi karena di Subang, stigma PKI masih kuat. Takutnya dengan isu ini Pemilukada Jabar ini akan bergejolak," tambah Andi.

Selain itu, Andi juga menemukan banyak pemilih di rumah sakit yang tidak dapat menggunakan haknya karena tidak tersedia TPS. "Ini saya alami sendiri, saat merawat anak saya Rendra Alfaris di RS. Saat saya menanyakan petugas rumah sakit, katanya tidak disediakan TPS. Saya juga tanya beberapa pasien yang tidak bisa memilih, padahal mereka sudah membawa surat memilih," pungkas Andi. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini