Sukses

Dipukul Pakai Gagang Sapu karena Ngangkang, Anak Penjarakan Bapak

Korban IA, gadis 16 tahun, tak diterima dipukul gagang sapu gara-gara membantah dinasihati jangan duduk mengangkang saat makan

Tidak terima dinasihati dengan cara kasar, seorang anak di Banyuwangi, Jawa Timur, tega menjebloskan ayah kandungnya ke dalam tahanan Polsek Giri. Korban IA, gadis 16 tahun, dipukul gagang sapu gara-gara membantah dinasihati jangan duduk mengangkang saat makan.

Pantauan Liputan 6 SCTV di Mapolsek Giri, Jumat (22/3/2013), Hery warga kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, hanya bisa pasrah saat diringkus aparat. Pria 46 tahun yang ditetapkan tersangka kasus KDRT itu mengaku emosi karena anaknya membantah nasihat darinya.

"Saya hanya nasihatin duduk yang sopan. Kaki jangan diangkat saat makan. Kalau mengangkang kelihatan anunya. Apalagi ada adiknya. Tapi dia membantah. Jadi saya pukul kakinya pakai gagang sapu," kata Herry.

Tersangka yang berprofesi sebagai buruh tani ini mengaku sering menasihati putrinya itu agar jadi anak baik dan solehah. Tidak larut dalam pergaulan bebas.

"Saya bilang ke dia, jangan sering keluar malem, ingat, keadaan orang tua sudah begini (prihatin). Jangan sampai ikut temen-temen yang bandel sering keluar malam dan pulang pagi," imbuh Herry.

Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto mengatakan, atas perbuatannya tersangka Herry dijerat Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kedua pihak belum bisa dipertemukan untuk berdamai.

"Kami berupaya mendamaikan dengan mempertemukan istri tersangka maupun putrinya itu. Namun, korban masih bersikeras membawa kasus ini ke ranah hukum," tukas Adi Wiyanto. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.