Sukses

Gedung Setneg Baru Direnovasi 2012, Anggarannya Rp 41,3 M

Gedung itu ternyata baru direnovasi pada 2012. Anggarannya cukup fantastis, mencapai Rp 41 miliar lebih.

Gedung Sekretariat Negara yang berada di Kompleks Kepresidenan, Jakarta Pusat, terbakar pada Kamis (21/3/2013). Tak ada dokumen penting yang terbakar dan korban jiwa dalam kebakaran itu.

Gedung itu ternyata baru direnovasi pada 2012. Anggarannya cukup fantastis, mencapai Rp 41.397.859.000. Hal itu berdasarkan data dari Rinciang Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (RABPP) 2012 Lampiran 4 BA007 yang dilansir oleh Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA).

Selain proyek renovasi gedung Setneg, juga terdapat proyek untuk perbaikan rel pintu gerbang kantor Setneg senilai Rp 349.050.000. Ada juga pembangunan pagar pengaman aset tanah Setneg senilai Rp 2.050.990.000.

Renovasi tak hanya terjadi di lingkungan Setneg, tapi juga Istana Negara. Untuk renovasi Istana Kepresidenan dianggarkan Rp 10.680.518.000.

Proyek renovasi juga dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor dengan nilai Rp 3.342.917.000, di Istana Kepresidenan Yogyakarta senilai Rp 2.359.928.000, renovasi Istana Kepresidenan Tampak Siring Bali, senilai Rp 1.558.979.000, dan renovasi Istana Kepresidenan Cipanas, dengan nilai Rp 3.960.242.000.

Sekretaris Mensesneg, Lambock V Nahattands menduga kebakaran yang terjadi di lantai 3 Gedung Setneg itu akibat korsleting listrik. "Sementara, dugaan kita kebakaran tersebut akibat korsleting listrik. Ttu dugaan sementara," kata Sekretaris Mensesneg Lambock V. Nahattands dalam konferensi pers, Kamis (21/3/2013) petang.

Saat ini api sudah padam. Namun, petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan upaya pendinginan di lokasi yang terbakar. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.