Sukses

Pertamakalinya TNI AD Rekrut Prajurit Wanita

TNI AD membuka pendaftaran bagi para putra-putri Indonesia yang ingin bergabung untuk memperkokoh keutuhan NKRI.

TNI AD kembali membuka pendaftaran bagi para putra-putri bangsa yang ingin bergabung untuk memperkokoh keutuhan NKRI. Untuk taruna Akademi Militer, TNI AD akan menerima sebanyak 192 orang taruna yang terdiri dari pria 176 orang taruna. Sedangkan taruni pertama kali untuk AD wanita sebanyak 16 orang.

"Sedangkan untuk prajurit-prajurit yang lain, misalnya kesarjanaan untuk S1 atau D3, kami juga menyiapkan ruang untuk 66 orang bisa pria dan wanita. Ini kita butuhkan sesuai dengan keahliannya seperti dokter dan seorang insinyur. Kadang kami juga menerima sarjana psikologi karena kami juga membutuhkan psikolog kepada anggota militer," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo dalam konfrensi pers di Gedung Mabes AD, Jakarta, Kamis (21/3/2013).

Dia menyebutkan, untuk penerimaan prajurit bintara dan tamtama TNI AD akan membuka pendaftaran sebanyak 10 ribu personel. Hal itu terkait kebijakan TNI AD yang setiap tahunnya akan mempensiunkan 10 ribu prajuritnya sesuai dengan berakhirnya masa tugasnya.

"Karena kami diwajibkan untuk mempertahankan jumlah personel tetapi tidak menambahnya. Dan alutsistanya yang di-modernkan, sehingga kami meminta dan memanggil para pemuda dan pemudi yang memiliki jiwa-jiwa nasionalisme mempertahankan negara ini mari bergabung bersama Angkatan Darat," ujar Pramono.

Jenderal bintang empat ini menyatakan, siapa pun yang ingin mendaftar sebagai prajurit TNI AD bisa melakukan pendaftaran di Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Rayon Militer (Koramil), ataupun Komando Daerah Militer (Kodam) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurutnya, ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dan para putra-putri Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD dalam memperkokoh kesatuan dan persatuan NKRI.

"Misalnya putra-putra Papua bisa mendaftar di Kodam Cendrawasih atau putra-putra yang di Aceh bisa mendaftar di Kodam Iskandar Muda, begitu juga semuanya," jelas Pramono. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.