Usut Kasus Wakepsek Cabul, Polda Tambah 8 Saksi

Pengusutan kasus tindak asusila yang dilakukan mantan Wakil Kepala SMAN di Matraman, Jakarta Timur, Taufan terhadap siswinya MA, belum mencapai titik akhir. Padahal, Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi.

Untuk terus mengusut kasus itu, penyidik pun kembali memanggil saksi tambahan sebanyak 8 orang. Keenam orang yang dimintai keterangan oleh penyidik pada pekan lalu ialah Kepala Sekolah, 2 karyawan tata usaha, seorang guru BP, saksi korban MA, dan sang mantan Wakepsek.

"Total sudah 14 saksi yang diperiksa yaitu alumni, istri, penjaga sekolah, dan guru sebanyak 7 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (20/3/2013).

Diharapkan, dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik dapat menyimpulkan bukti-bukti dan keterangan untuk meningkatkan status terlapor Taufan. "Kita periksa untuk mencari formulasi yang jelas, untuk mengarah pada peningkatan status Taufan dari saksi jadi tersangka," ungkapnya.

Meski ada penambahan saksi tersebut, Polda Metro Jaya juga akan mengadakan kembali gelar perkara bersama pihak kejaksaan. "Gelar perkara lagi, hari ini dijadwalkan jam 10.00 WIB," jelas Rikwanto.

Mengenai bentuk penyelidikan lainnya, Polda juga telah melakukan tes kejiwaan terhadap Taufan. "Hasilnya belum diterima Polda," terangnya.

Kasus ini baru dilaporkan MA beberapa waktu lalu setelah peristiwa asusila itu terjadi. MA yang juga saksi korban mengaku diperintahkan Taufan untuk melakukan seks oral.

Menurut pengakuan Ma, tindakan tersebut dilakukan di mobil Taufan dan di 3 tempat berbeda yaitu Ancol, Sentul, dan kediaman korban. Mobil Avanza milik Taufan juga telah diamankan untuk pemeriksaan Labfor Polda Metro Jaya. (Mut)