Sukses

BIN: Tak Ada Ancaman Kudeta Bersenjata SBY

Informasi yang ada saat ini, kata Marciano, adanya rencana unjuk rasa menuntut SBY turun dari kursi Presiden. Unjuk rasa rencananya akan digelar pada Senin (25/3) mendatang.

Pertemuan 7 purnawirawan jenderal dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (13/3) di Kantor Presiden diwarnai isu kudeta. Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan tidak ada kudeta bersenjata kepada Presiden SBY.

"Kalau kudeta bersenjata, saya rasa tidak ada," kata Kepala BIN Letjen Marciano Norman di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2013).

Informasi yang ada saat ini, kata Marciano, adanya rencana unjuk rasa menuntut SBY turun dari kursi Presiden. Unjuk rasa rencananya akan digelar pada Senin (25/3) mendatang.

Marciano menegaskan tidak akan ada larangan bagi demonstran yang akan bergerak pada 25 Maret nanti. Asalkan, unjuk rasa digelar secara tertib dan tidak melanggar hukum.

"Sepanjang mereka tidak anarki dan tidak berbuat di luar kepatutan," ujar mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden SBY ini.

Isu kudeta SBY sempat mencuat pasca-pertemuan SBY dengan 7 jenderal. Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin, konstelasi politik militer saat ini sudah berbeda dengan masa Orde Baru.

"Posisi jenderal era Orde Baru dan era Reformasi itu sudah lain. Kalau dulu pensiunan jenderal sudah ada hubungan yang tidak terbantahkan dengan TNI sendiri, sekarang tidak terorganisir dan tidak ada komunitas itu," ujar Hasanuddin, Senin (18/3) lalu. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini