Sukses

Gadis C Korban Perkosaan 7 Pemuda Berubah Jadi Pendiam

Kondisi gadis berinisial C yang menjadi korban perkosaan 7 pemuda di Tasikmalaya, Jabar masih lemah. Ia pun berubah menjadi pendiam.

Kondisi gadis berinisial C yang menjadi korban perkosaan 7 pemuda di Tasikmalaya, Jawa Barat masih lemah. Ia pun berubah menjadi pendiam karena trauma terhadap kejadian yang menimpanya.

Dijumpai SCTV di rumahnya di Garut, Senin (18/3/2013), gadis C tak mengucap satu kata pun. Saat ada orang lain, dia ketakutan dan menolak menunjukkan wajah.

Gadis C pulang dari Puskesmas Ciawi saat proses perawatan masih berlangsung. Keluarga tak mampu menebus biaya perawatan karena kondisi ekonomi pas-pasan.

Keluarga berharap, salah satu dari pemerkosa gadis C bertanggung jawab. Yaitu dengan menikahi anak mereka untuk menutupi aib di masyarakat.

"Kami hanya bisa pasrah dan berharap anak kami ada yang bertanggung jawab untuk menikahinya," ucap orangtua Gadis C, berinisial J.

Gadis C diperkosa 7 pemuda dalam kondisi korban tak sadarkan diri. Sebab gadis lulusan sekolah dasar itu sebelumnya dicekoki pil dextro oleh pelaku. Dari hasil pemeriksaan, alat kelamin korban robek. Diduga bekas kekerasan benda tumpul.

Sang gadis ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah gubuk di Kabupaten Tasikmalaya. Ia langsung dibawa ke Puskesmas Ciawi dan dinyatakan overdosis dextro.

Kasus penyalahgunaan pil dextro di wilayah Ciawi dan sekitarnya tergolong cukup tinggi. Dari keterangan Puskesmas Ciawi, Tasikmalaya yang menjadi rujukan beberapa kecamatan di sekitarnya, hampir setiap minggunya ada pasien overdosis akibat mengonsumsi pil dextro.

Yunike Rosdiana, dokter Puskesmas Ciawi berharap pemerintah daerah setempat segera membatasi peredaran pil dextro. "Kasus penyalahgunaan pil dextro di wilayah Ciamis dan sekitarnya memang tergolong marak karena hampir setiap minggunya ada korban yang masuk," ujar Yunike.

Dalam kasus ini aparat kepolisian setempat sudah menahan 4 pelaku. Polisi masih mengejar 3 pelaku lain.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.