Sukses

Ahok: Siswa Ngerokok dan Pakai BB, Kartu Jakarta Pintar Dicabut

Untuk pelaksanaan kali ini, Pemerintah Provinsi DKI akan memperketat penerima fasilitas KJP.

Pemda DKI akan menggeber program realisasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk tahun ajaran baru yang akan segera mulai. Untuk pelaksanaan kali ini, Pemerintah Provinsi DKI akan memperketat penerima fasilitas KJP.

"Kalau ngerokok ketahuan, kita cabut KJP. Kalau pakai BB (BlackBerry) Dakota kita cabut juga KJP-nya," kata Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (18/3/2013).

Menurut Ahok, evaluasi program KJP itu akan dilakukan kepada para siswa calon penerima. Agar tidak salah sasaran, semua pihak diperkenankan melaporkan dugaan penyalahgunaan penerima program yang menelan biaya Rp 804 miliar tahun 2013 ini.

"Sesama teman lapor ke guru. Kami buka di website, di sekolah-sekolah, di bank. Semua orang bisa buat laporan," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Program KJP untuk 2013 menelan anggaran sebesar Rp 804 miliar. Peserta didik tidak mampu dari tingkatan SD sampai SMA dan setingkatnya akan mendapatkan KJP sampai akhir Maret 2013.

"Dana yang kita alokasikan bagi penerima KJP sebanyak 332.465 siswa. Dan sampai 27 Februari ini jumlah yang sudah disalurkan sebanyak 70.205 siswa," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, di Jakarta, Rabu (27/2) lalu. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.