Sukses

Target Serangan Teroris Bekasi, Mabes Polri dan TNI

Komplotan ini merencanakan aset-aset negara sebagai target serangan. Polisi menyita 14 bom rakitan siap digunakan.

Kelompok terduga teroris yang merampok toko emas di Tambora, Jakarta Barat, memiliki senjata api dan bom rakitan. Komplotan ini merencanakan aset-aset negara sebagai target serangan.

"Secara umum Markas Besar Polri dan TNI," kata Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di kantornya, Jakarta, Senin (18/3/2013).

Komplotan ini terkait beberapa jaringan terduga teroris yang sudah dibekuk. Seperti komplotan perampok CIMB Niaga Medan, Sumatera Utara, dan peledakan bom di Beji, Depok, Jawa Barat. "Untuk yang di Solo masih didalami," kata Toni.

Dalam aksinya, para terduga teroris ini menggunakan metode Fa'i untuk mengumpulkan dana. Maka itu, mereka melakukan perampokan untuk mendanai aksi-aksi yang akan dilakukan dan terencana.

"Rencananya, sampai uang itu cukup dari merampok emas, mereka akan melengkapi barang-barang untuk meledakkan," ujar Toni.

Dari hasil penyergapan kelompok ini di Bekasi dan Teluk Gong, Jakarta Utara, polisi menyita 5 pucuk senjata api rakitan jenis Scorpion, 14 bom rakitan dari pipa, peluru kaliber 9 mm sebanyak 34 butir, 2 sepeda motor, dan emas seberat 1,5 kilogram. 14 bom rakitan yang ditemukan itu siap digunakan. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.