Sukses

Harga Meroket, Petani Jombang Begadang Jaga Lahan Bawang

Sejumlah petani di Jombang, Jawa Timur, tidak tinggal diam menyikapi meroketnya harga bawang merah.

Sejumlah petani di Jombang, Jawa Timur, tidak tinggal diam menyikapi meroketnya harga bawang merah. Salah satu aksinya, mereka berjaga malam setiap hari di lahan yang ditanami bawang merah.

Bukan tanpa alasan mereka bertindak seperti itu. Para petani tak ingin lagi kecolongan karena hasil panen mereka pernah hilang. Kosim, petani di Desa Gomdek, Kecamatan Mojowarno, Senin (18/3/2013), mengatakan, karena harga bawang merah selangit mengundang aksi kejahatan yang dilakukan para pencuri.

Karena itu Kosim harus ronda setiap malam supaya bawang merah yang siap panen tidak dicuri maling. Pencurian itu terjadi di sawah tetangga desa. Sang pencuri tertangkap basah sedang beraksi.

Harga bawang merah di pasaran masih tinggi berkisar antara Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram. Hal itu berbeda dengan harga bawang merah di sawah yang hanya Rp 30 per kilogram. Petani berharap pemerintah tidak melakukan impor.

Langka dan tingginya harga bawang merah di Pulau Jawa memicu sejumlah petani untuk segera memanen bawang merah. Petani di Banyuwangi, Jatim, misalnya, nekat menjual stok benih bawang merah yang sedianya akan ditanam pada musim tanam mendatang.

Ini bisa dimaklumi karena harga bawang merah di pasar tradisional Banyuwangi, mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih mencapai Rp 60 ribu per kilogram.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.