Sukses

Polri: Jenazah Terduga Teroris Belum Bisa Diambil Keluarga

"Sejauh ini belum bisa diambil karena masih dalam proses identifikasi," kata Kasubbid Hukum Medik RS Polri Kramat Jati AKBP Jayus Suryanta.

Jenazah 3 perampok terduga teroris yang tewas akibat ditembak mati dalam penggerebekan Tim Densus 88 di Bekasi dan Jakarta Utara, belum bisa diambil keluarga. Tim dokter forensi RS Polri masih mengidentifikasi ketiga jenazah.

"Sejauh ini belum bisa diambil karena masih dalam proses identifikasi," kata Kasubbid Hukum Medik RS Polri Kramat Jati AKBP Jayus Suryanta di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (17/3/2013).

Jayus menambahkan, belum ada tim dari luar RS Polri, seperti tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) yang datang untuk ikut bergabung dalam proses identifikasi ketiga jenazah. "Menurut catatan, belum ada tim Inafis yang datang. Jadi, identifikasi masih dilakukan tim dokter forensik RS Polri," imbuhnya.

Ia juga mengatakan ketiga jenazah masih di RS Polri dan belum ditengok keluarga. Jika keluarga datang ingin mengambil jenazah harus menunggu hasil identifikasi dan dan surat dari penyidik. Karena, kewenangan ada di tangan penyidik.

"Kami menunggu hasil identiikasi dan surat dari penyidik terkait pengambilan jenazah. Karena, kewenangan ada pada penyidik," lanjutnya.

Penangkapan jaringan teroris ini berawal dari pengejaran perampok toko emas di Tambora, Jakarta Barat. 3 Dari 7 tersangka ditembak mati dalam 2 penangkapan berbeda di Bekasi dan Teluk Gong, Jakarta Utara. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita 5 pucuk senjata api laras panjang dan 14 bom pipa rakitan. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini