Sukses

Gerindra: Pertemuan SBY-7 Jenderal Harusnya Sejak Dulu

Partai Gerindra menilai bahwa pertemuan 7 purnawirawan jenderal TNI dengan Presiden SBY di Kantor Presiden, merupakan langkah yang tepat.

Partai Gerindra menilai bahwa pertemuan 7 purnawirawan jenderal TNI dengan Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, merupakan langkah yang tepat. Seorang presiden dinilai harus melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh untuk mendapatkan masukan mengenai kemajuan kondisi bangsa dalam sebuah negara.

"Saya pikir presiden berhak menerima masukan dari siapa saja. Dan memang Presiden harus membuka diri dengan berbagai kelompok masyarakat. Dan harusnya sudah dilakukan sejak dulu," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).

Fadli menjelaskan, pertemuan 7 jenderal setelah Presiden SBY bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto itu adalah hal yang wajar. Yang terpenting menurutnya, isi pertemuan tersebut harus berkualitas dan ada sikap yang diambil setelah pertemuan tersebut. Sehingga, tidak hanya pertemuan biasa yang tidak menghasilkan kesimpulan apa-apa.

"Kalau presiden yang mengundang kan hal yang wajar. Kalau kelompok masyarakat yang meminta juga hal yang wajar. Yang paling penting itu isi pembicaraanya itu apa? Kemudian follow up-nya apa? Itu yang jauh lebih penting ketimbang siapa mengundang siapa," imbuhnya.

Sebelumnya, pada Rabu 13 Maret sore kemarin, Presiden SBY mengundang 7 jenderal di kantornya, sehari setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto. Ketujuh purnawirawan jenderal tersebut adalah, Jendral (Purn) Luhut Panjaitan, Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, Letjen TNI (Purn) Johny Josephus, Letjen TNI (Purn) Sumardi, dan Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.