Sukses

10 Video Kecurangan Saat Pilkada Sumut Beredar

Video amatir itu memperlihatkan seseorang mencoblos sejumlah kertas suara untuk salah satu pasangan.

Sebanyak 10 video kecurangan pada pelaksanaan Pilkada Sumatera Utara di Kabupaten Nias Selatan beredar luas di kalangan masyarakat. Video amatir itu memperlihatkan seseorang mencoblos sejumlah kertas suara untuk salah satu pasangan.

Ketua Panwaslu Nias Selatan Nasihudu Manao menyatakan, perekam merupakan anggota Pengawas Pemilu lapangan. Salah satu video berisikan tangan mencoblos kertas surat suara namun tidak diketahui pasti lokasinya. Video amatir lainnya memperlihatkan pencoblosan sejumlah kertas suara.

Pencoblosan dilakukan 3 orang pria, salah satu pelakunya bertato. Dalam video yang kini telah beredar di Youtube dan di kalangan masyarakat Sumut itu, tak satupun video yang menampakkan wajah pelaku. Kabar yang beredar, video ini didapat dari Panwas Nias Selatan.

Nasihudu menyebutkan, 10 video dan foto berisikan kecurangan pada saat pencoblosan tengah ditangani pihaknya. Nasihudu bahkan memastikan, perekam video tersebut tidak lain merupakan pengawas pemilu lapangan.

Ironisnya, pelaku yang terekam dalam video itu tidak diamankan sang pengawas dengan alasan kondisi situasi tidak mendukung untuk dilakukannnya tindakan tegas. Kasus tersebut kini masih berada di tangan aparat penegakan hukum terpadu (Gakumdu) Pemilihan Umum, yang akan memastikan layak tidaknya kasus ini dilanjutkan.

"Kalau kejanggalan dan temuan di Panwas tidak bisa kita tampung semua. Yang jelas, kasus yang sudah kita terima salah satunya ini, pencoblosan kertas suara lebih dari satu. Yang di video itu diambil sendiri oleh petugas kita, anggota PPL. Tidak kita tangkap pada saat itu, karena mungkin ceritanya akan beda," ungkap Masihudu, Sabtu (16/3/2013).

Meski telah beredar luas di kalangan masyarakat, Panwaslu Sumut menyatakan belum menerima laporan dari derah menyangkut kasus kecurangan pencoblosan untuk salah satu pasangan.

Sementara, KPU Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan pasangan Gatot Pujo Nugroho-Erry Nuradi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih setelah meraih suara terbanyak.

Pasangan Gatot Pujo Nugroho-Erry Nuradi meraih suara terbanyak dengan meraih 1.604.337 suara atau 33 persen. Pasangan nomor urut 5 itu mengalahkan pasangan Gus Irawan-Soekirman (nomor urut 1) yang meraih 1.027.433 suara atau 21,13 persen dan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (nomor urut 2) dengan 1.183.187 suara atau 24,34 persen.

Sedangkan dua pasangan lain yakni Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (nomor urut 3) meraih 452.096 suara atau 9,30 persen serta pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan (nomor urut 4) yang mendapatkan 594.414 suara atau 12,23 persen. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini