Sukses

Berebut Sabah, Putri Sultan Sulu Dikeroyok di Twitter

Akun twitter yang mengaku sebagai Putri Jacel Kiram itu menulis masalah sengketa wilayah Sabah antara Kesultanan Sulu dengan pemerintah Malaysia.

Sebuah akun twitter yang mengaku sebagai putri Sultan Sulu Jamalul Kiram III menggemparkan Malaysia. Sebab, akun yang mengaku sebagai Putri Jacel Kiram itu menulis masalah sengketa wilayah Sabah antara Kesultanan Sulu dengan pemerintah Malaysia.

Seperti diberitakan laman The Star, Jumat (15/3/2013), orang yang mengaku sebagai Putri Jacel Kiram itu menggunakan akun @jacelkiram. Akun itu mulai digunakan pada Rabu 13 Maret dan sudah memiliki 2.400 pengikut.

Akun tersebut mengunggah tulisan yang membuat warga Malaysia--khususnya pengguna twitter di jegeri jiran itu--menjadi panas hati. "Tolong beri tahu pemerintahmu untuk mengembalikan tanah kami," demikian tulis akun @jacelkiram.

Tulisan tersebut membuat pengguna twitter di Malaysia meradang dan segera menyerang balik. Akun @geminianeyes membalas: "Jujur, Nona @JacelKiram, apakah Anda benar-benar berharap akami menyambutmu dengan tangan terbuka saat tentaramu mendarat di pantai kami dengan senjata?"

Mendapat balasan tersebut, akun @jacekkiram membalas: "Baca sejarah ini (Sabah) tidak pernah menjadi milikmu. Malaysia tidak prnah memiliki Sabah! Mereka masih membayar sewa!"

Pernyataan akun @jacekkiram itu justru mendapat ejekan dari para pengguna twitter Malaysia lainnya. Akun @soulzoul membalasnya dengan menuliskan: "Itu bukan sewa mak cik, itu yang disebut uang penyerahan. Anda tahu sejarah Anda tapi tidak bisa mencari arti penyerahan di Google?"

Serangan belum berhenti. Komedian @HarithIskander bertanya kepada akun @jacekkiram: "Apakah orang gila menyadari bahwa mereka benar-benar gila?"

Tak ketinggalan, Ketua Pemuda Umno (salah satu partai di Malaysia) Khairy Jamaluddin ikut berkomentar. "OK. Bro @tankengliang, puteri palsu @jacelkiram sekarang menyerang di Twitter." (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini