Sukses

7 Jenderal Sebut JK-Ical Capres, Akbar: Tak Akan Pecah Golkar

Akbar Tandjung mengapresiasi nama Aburizal Bakrie (Ical) dan Jusuf Kalla (JK) masuk dalam bursa capres yang disebutkan 7 purnawirawan TNI.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengapresiasi nama Aburizal Bakrie (Ical) dan Jusuf Kalla (JK) yang masuk dalam survei capres dari 7 purnawirawan jenderal TNI. Para Jenderal itu mendiskusikan nama tersebut saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden.

"Ya itu, kalau memang mereka memunculkan 2 nama (dari Golkar), berarti 7 jenderal itu melihat 2 tokoh ini memiliki potensi jadi capres. Memiliki persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan sebagai capres," kata Akbar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Akbar menjelaskan, meski 7 jenderal itu menyebut nama Ical dan JK yang keduanya kader Golkar, bukan berarti itu dapat memecah suara partai berlambang beringin tersebut.

"Ya kami tidak harus melihatnya begitu, Kenapa tidak? Tapi kan semuanya harus kembali ke mekanisme partai. Kalau Golkar jelas sudah (menunjuk) Aburizal Bakrie, sehingga kalau misalnya ada tokoh Golkar lain, katakanlah Pak JK, dan kemudian dapat dukungan masyarakat, kami serahkan pada partai-partai. Barangkali mereka tertarik dan terdorong menyalonkan mereka," tuturnya.

Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) TNI Suaidi Marasabessy sebelumnya mengaku dalam pertemuan antara para purnawirawan jenderal dengan Presiden SBY membahas dan membicarakan sejumlah nama kandidat calon presiden 2014 mendatang. Selain itu, mereka juga membicarakan situasi politik menjelang 2014.

Terkait calon presiden mendatang, Suaidi menyebutkan ada 6 nama calon yang dinilai pantas menjadi presiden. "Ada 6 nama, yakni Jokowi, Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie," ujarnya.

Adapun ketujuh purnawirawan jenderal yang akan bertemu SBY adalah, Jenderal (Purn) TNI Luhut Pandjaitan, Jenderal (Purn) TNI Subagyo HS, Jenderal (Purn) TNI Fahrul Rozi, Letjen (Purn) TNI Agus Wijoyo, Letjen (Purn) TNI Johny J Lumintang, Brigjen TNI Sumardi, dan Letjen (Purn) TNI Suaidi Marasabessy.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.