Sukses

Akbar Tandjung: Pertemuan SBY-7 Jenderal Langkah Tepat

Menurutnya, seorang presiden harus melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh untuk mendapatkan masukan.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung menilai, pertemuan 7 purnawirawan jendral TNI dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, seorang presiden harus melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh untuk mendapatkan masukan mengenai kemajuan kondisi bangsa dalam sebuah negara.

"Kalau kita melihat sebagai presiden, beliau merasa perlu mendapat masukan dari beberapa tokoh. Semangat itulah yang saya lihat, dia mengundang Prabowo dan para Jenderal lainnya," kata Akbar di gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Meski hal yang dilakukan oleh SBY dinyatakan sudah tepat, namun, Akbar juga mengharapkan Presiden SBY tidak hanya mengundang prabowo dan 7 jenderal tersebut, tetapi tokoh-tokoh lainnya juga harus diundang sehingga bisa mendapatkan masukan kritis juga dalam pembangunan bangsa ini.

"Misalnya dalam kurun waktu 1,5 tahun ini bagaimana supaya beliau mengambil langkah taktis untuk menyelesaikan problema-problema yang dirasakan masyarakat seperti harga-harga naik, bawang naik dan sebagainya," tutur mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Akbar juga menjelaskan, pertemuan 7 jenderal dengan SBY itu juga bukan dalam rangka membangun kekuatan dalam mencegah adanya gerakan-gerakan yang mencoba melakukan kudeta. Ia sepakat jika pemerintahan Presiden SBY harus dapat diselesaikan hingga waktunya habis tanpa melakukan gerakan-gerakan inkonstitusional.

"Saya kira tidak (dalam menangkal kudeta). Kan semua berpegang pada konstitusi. Kita ingin bahwa presiden kita menyelesaikan tugasnya," imbuh mantan Ketua DPR RI itu.

Sebelumnya, pada Rabu 13 Maret kemarin, Presiden SBY bertemu dengan 7 purnawirawan jenderal di kantornya presiden setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto. Ketujuh mantan Jendral tersebut antara lain, Jendral (Purn) Luhut Panjaitan, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, Letjen TNI (purn) Johny Josephus, Letjen TNI (Purn) Sumardi, dan Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini