Sukses

14 Bom Pipa Teroris Bekasi Siap Digunakan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, 14 bom rakitan teroris Bekasi siap digunakan.

Polri menyergap kawanan yang diduga teroris di Bekasi. Dari hasil pembekukan, polisi menyita 5 pucuk senjata api rakitan jenis Scorpion, 14 bom rakitan dari pipa, peluru kaliber 9 mm sebanyak 34 butir, 2 sepeda motor, dan emas seberat 1,5 kilogram.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, 14 bom rakitan dari pipa itu siap digunakan. "14 bom pipa itu siap digunakan," kata Boy di Gedung Direktorat IV Narkoba Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2013).

Meski tidak menjelaskan secara rinci kekuatan daya ledak 14 bom pipa itu, namun Boy mengatakan, bom itu memiliki daya ledak yang cukup kuat. "Ledakannya cukup kuat, bisa menimbulkan korban jiwa," ujar Boy.

Boy menduga, ditemukannya barang bukti itu, sangat dimungkinkan akan ada kegiatan teroris yang dilakukan. "Memang ini diduga ada kegiatan teroris. Kita masih pemeriksaan. Kita lagi dalami target-target mereka itu apa sebenarnya," pungkas Boy.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman menyatakan, para terduga teroris ini mencari dana secara fa'i untuk operasional. Fa'i atau pengumpulan dana dengan cara kekerasan itu kerap digunakan kawanan terduga teroris sebagai pembenaran.

Polisi sebelumnya menembak mati 2 terduga teroris di Jalan Bu Sidin, RT 02 RW 03, Mustika Sari, Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat. Masing-masing berinisial A dan H alias P.

Selain itu, terduga teroris berinisial M juga tewas ditembak di Jalan C gang LiLis Telukgong, Jakarta Utara. Sementara, 4 terduga teroris yang masing-masing berinisial H, S, T dan K ditangkap dalam kondisi hidup.

Dalam penyergapan, polisi menyita 1,5 kilogram emas yang diduga sebagai hasil perampokan di Tambora pada Minggu 10 Maret. Selain itu, 5 pucuk senjata api rakitan jenis Scorpion, 14 bom rakitan dari pipa, peluru kaliber 9 mm sebanyak 34 butir, dan 2 sepeda motor, juga turut disita. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini