Sukses

Sudah Lebih 24 Jam, Korban Mutilasi Ancol Tak Ditengok Keluarga

Sudah lebih dari 24 jam jasad korban mutilasi Ancol berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun, belum ada satu pun keluarga yang datang.

Sudah lebih dari 24 jam jasad korban mutilasi Ancol berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun, belum ada satu pun keluarga yang datang untuk melihat jasad bernama Tonny Arifin Djomin (45) tersebut.

Tonny ditemukan tewas di Ruko Mediterania Residence Nomor 26/D Apartement Aston, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 13 Maret 2013. Jenazah Tony yang sudah terpisah menjadi 9 potongan itu kemudian dibawa dan diidentifikasi di RS Polri pada Kamis 14 Maret 2013 sekitar pukul 02.00 WIB.

Pantauan Liputan6.com di RS Polri, Jumat (15/3/2013) sekitar pukul 09.25 WIB, situasi di sekitar ruang forensik tampak sepi. Hanya ada beberapa dokter dan warga yang lalu lalang.

Sementara itu, tersangka mutilasi sudah ditangkap di Surabaya, Jawa Timur Kamis 14 Maret 2013. Pelaku bernama Alansia alias Aliong itu menyerahkan diri ke Polsek Duku Pakis Surabaya, Jawa Timur. Pelaku langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Melalui penerjemahnya, Aliong mengaku membunuh Tonny karena persoalan selisih hasil penjualan sabu-sabu dan utang senilai Rp 400 juta kepada korban. Perselisihan keduanya berujung maut. Tonny tewas dan dimutilasi Along. Pelaku kemudian melarikan diri ke Surabaya.

Kasus mutilasi ini terungkap saat Merlina Suparmin melaporkan kehilangan suaminya, Tonny yang berprofesi sebagai penagih utang. Korban hilang sejak Senin, 11 Maret 2013 lalu. Hingga saat ini, tempat kejadian perkara masih diberi garis polisi dan 2 mobil sedan mewah milik tersangka dan korban disita polisi. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.