Sukses

Warga Jakarta Akan Punya Dokter Keluarga, Ahok: Mau.. Mau

Rekomendasi PB IDI untuk mendorong penyebaran dokter keluarga di DKI Jakarta, disambut dengan tangan terbuka oleh Wakil Gubernur Ahok.

Rekomendasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk mendorong penyebaran dokter keluarga di DKI Jakarta, disambut dengan tangan terbuka oleh Wakil Gubernur Ahok. Lelaki bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu mengaku serius menggarap program ini.

Saking seriusnya, Ahok sudah bertemu muka untuk membicarakan proyek ini dengan Direktur Utama PT Askes Fahmi Idris dan IDI. "Mau.. Mau," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

"Jadi IDI dengan Askes. Pak Fahmi Idris sudah cari mana rekomendasi IDI yang paling bagus. Nah, kami maunya sistem dokter keluarga," imbuhnya.

Layaknya dokter pribadi, dokter keluarga akan memberikan pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah. Selain memberi kemudahan bagi warga untuk mengakses pelayanan kesehatan, kehadiran dokter keluarga diharapkan juga bisa mengurangi pasien rujukan rumah sakit.

"Jadi orang kan senang tiba-tiba punya dokter pribadi. Bisa datang, bisa ngomong. Dan mereka langsung mengecek tensi dan ketahuan," tutur Ahok.

Namun, tak semua jenis pelayanan kesehatan bisa difasilitasi. Program ini masih belum siap melayani MRI (Magnetic Resonance Imaging). "Tapi tentu saja kami belum sampai tahap MRI. Dia (dokter) akan jaga, orang akan tidak banyak yang dirujuk," kata Ahok.

"Jika memang ada rekomendasi dukungan fasilitas kesehatan seperti MRI, akan dilakukan secara bertahap," tambahnya.

Pengadaan dokter keluarga ini merupakan salah satu dari 5 rekomendasi PB IDI. Tak cuma memenuhi kebutuhan warga di Jakarta, dokter keluarga ini nantinya juga akan disebar hingga ke seluruh pelosok Indonesia dengan pendekatan public private partnership. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini