Sukses

VIDEO: Bawang Merah Bak Emas, Langka dan Mahal

Bawang merah kini bak emas, sulitnya mendapatkan bawang merah membuat harga komoditas itu semakin melonjak.

Bawang merah kini bak emas, sulitnya mendapatkan bawang merah membuat harga komoditas itu semakin melonjak.

Pantauan Liputan 6 SCTV Kamis (14/3/2013), langkanya bawang merah itu telah terjadi di sejumlah gudang penampungan di sejumlah di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Timur. Padahal kawasan tersebut terkenal sebagai salah satu pemasok bawang merah terbesar untuk wilayah Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Kini harga bawang di Bima naik 100 persen, menjadi Rp 3 juta per seratus kilogram.

Di gudang penampungan bawang merah di Desa Tente, Kecamatan Woha, bawang yang tersisa hanya bawang yang akan dijadikan benih.

Akibat kelangkaan tersebut, setiap mobil yang membawa bawang merah di Pasar Cepogo Boyolali Jawa Tengah diserbu pedagang. Mereka berebut pasokan bawang merah dari petani di lereng Gunung Merapi, yang dijual 35 ribu rupiah per kilogram. Sebab kualitasnya yang jauh lebih baik dibanding bawang impor.

Kenaikan pun berimbas pada usaha yang menggunakan bawang merah sebagai bahan baku, seperti perusahaan bumbu rumahan di Desa Putat Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur. Dengan jumlah karyawan 100 orang, mereka terpaksa mengurangi produksi takut tak bisa membeli bahan baku jualan mereka.

Dengan kenaikan tersebut, kini produksi perusahaan bumbu berkurang dari 500 kilogram bumbu per hari. Bila harga bawang tidak segera turun, bukan tidak mungkin merumahkan karyawan agar tetap bertahan.

Sementara bagi para pembeli, mereka kini memilih menggunakan bumbu jadi guna mensiasati kenaikan harga bawang merah yang cukup tinggi itu. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.