Sukses

VIDEO: Diamuk TNI, Mapolsek-TK OKU Masih Porak-Poranda

Alhasil, sekolah para murid kecil itu terganggu dan belum ada aktivitas hingga kini. 50 Murid TK dan PAUD masih diliburkan.

Sekitar 95 anggota TNI merusak dan membakar Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan pada Kamis 7 Maret lalu. Amuk anggota TNI itu juga merusakkan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bhayangkara di dekat Polsek Martapura, Baturaja.

Alhasil, sekolah para murid kecil itu terganggu dan belum ada aktivitas hingga kini. 50 Murid TK dan PAUD masih diliburkan. Begitu juga yang terjadi di Mapolsek Martapura. Hingga Senin (11/3/2013), tak ada aktivitas apapun di sana. Garis polisi masih melintang mengelilingi Mapolsek. Hening.

Tidak begitu tampak pemandangan yang aneh dari luar bangunan. Namun berbeda jika menengok ke dalam Mapolsek. Kondisi mengenaskan terlihat di seluruh ruangan termasuk di ruangan Kapolsek Martapura Kompol Ridwan.

Seluruh isi di ruang kapolsek berantakan. Meja dan kursi tak beraturan. Ditambah dengan pecahan-pecahan kaca yang mengotori seluruh sudut ruangan. Entah apa yang ada di benak puluhan prajurit Yon Armed 15 saat itu.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan, guna mendalami kasus penyerangan dan pembakaran Mapolres OKU, tim investigasi tengah menyelidiki secara intensif 30 prajurit TNI dari perwira Bintara dan Tamtama.

Sementara pada Minggu 10 Maret kemarin, setelah bersih-bersih, anggota TNI-Polri bergotong royong mendirikan tenda darurat di Mapolres OKU untuk memberi pelayanan kepada masyarakat.

Meski belum sepenuhnya maksimal, warga yang memiliki kepentingan dengan pelayanan polisi kini dapat sedikit bernafas lega karena keperluan mereka tidak akan terkendala dengan insiden penyerangan 4 hari lalu. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini