Sukses

Pemimpin Suluk: Filipina Klaim Sabah? Langkahi Dulu Mayat Saya

"Apabila Kesultanan Sulu dari Filipina ingin mengklaim Sabah, maka mereka harus melangkahi terlebih dahulu mayat saya," kata pemimpin Suluk Datu Mohd Akjan Ali Muhammad.

Ketika dua kubu, yakni pemerintah Malaysia dan Kesultanan Sulu Filipina memperebutkan wilayah Sabah, ada satu kelompok yang mengklaim sebagai pewaris sah Kesultanan Sulu. Ia adalah pemimpin Suluk Datu Mohd Akjan Ali Muhammad. Tapi Suluk ini adalah suku yang bermukim di Sabah dan berpihak kepada Malaysia.

Dalam pernyataannya, Akjan menyerukan penduduknya untuk berpihak kepada pemerintah Malaysia. Apabila Kesultanan Sulu dari Filipina ingin mengklaim Sabah, tegas Akjan, maka mereka harus melangkahi terlebih dahulu mayatnya.

"Jika Anda (Tausug dari Filipina) ingin mengklaim Sabah, maka kita (Suluk di Sabah) juga bisa mengklaim. Tapi perlu diketahui kalian (orang-orang Filipina) bukanlah siapa-siapa. Langkahi dulu mayat saya bila Filipina ingin mengklaim Sabah sebagai bagian dari negara kalian," seru Akjan, seperti dilansir The Star, Senin (11/3/2013).

Akjan meminta kepada semua orang Suluk di Sabah untuk berjanji setia kepada Malaysia. "Dan menjadi orang pertama yang melangkah ke depan untuk membela negara mereka," ujarnya.

Pasukan bersenjata Sulu, sambung Akjan, harus meletakkan senjata mereka dan menyerah tanpa syarat. Tekad pasukan Sulu untuk merebut Sabah hanya akan memperpanjang masalah.

"Para pria bersenjata Sulu harus pergi tanpa syarat. Apabila mereka tidak mau menyerah, hanya akan membawa masalah bagi mereka sendiri," ucapnya.

Akjan menegaskan Suluk tidak akan bersedia menjadi bagian Filipina. "Kami, penduduk Suluk sudah tinggal di Sabah sangat lama. Hal ini tidak mungkin bagi kami untuk menjadi bagian dari Filipina. Kami juga bukan teman penyusup dari Filipina," sambung Akjan.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Ahmad Maslan membenarkan pernyataan Akjan. Menurutnya, suku Suluk yang telah lama menetap di Sabah bukanlah penyusup atau sekutu dari penyusup Sulu di Sabah.

"Jangan mengaitkan hubungan Suluk dengan penyusup dari Filipina," tegas Maslan. 

Suluk

Suluk adalah penghuni lama di Sabah. Sumber lain menyebut Suluk awalnya berasal dari Kesultanan Sulu Filipina yang kemudian terbagi menjadi 2 kubu.

Kubu pertama adalah kelompok Suluk yang menyatakan bagian dari Malaysia. Kubu kedua adalah suku Suluk asli dari Filipina sebagai pendukung Kesultanan Sulu. 

Masyarakat Malaysia, kata sumber tersebut, kurang mengenali siapa sebenarnya suku Suluk yang terdapat di Sabah itu. Orang Suluk tidak memanggil diri mereka Suluk melainkan menggelar diri mereka Tausug yang secara 'harfiahnya' membawa maksud "Orang dari Sulu".

Suluk di Negeri Sabah tersebar di kawasan Sandakan, Tawau, Lahad Datu, Semporna, Kunak, Kudat dan Kota Kinabalu. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini