Sukses

Bibit Waluyo ke Demokrat, Puan: Jangan Ada Lagi Pengkhianatan

Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berharap tidak ada lagi kader PDIP yang ke luar dan melakukan pengkhianatan.

Perpindahan Bibit Waluyo dan Don Murdono dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mewarnai proses pencalonan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2013.

Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berharap jangan ada lagi kadernya yang ke luar dan melakukan pengkhianatan.

"Semula, kami berharap Bibit Waluyo bisa menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan. Namun, ketika harapan itu disampaikan, justru mengkhianati dan memilih bersama partai lain," kata Puan di sela Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDIP Jateng di Solo, Sabtu (9/3/2013).

Puan menampik tudingan partainya telah meninggalkan Bibit dengan memilih Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko sebagai pasangan Cagub-Cawagub Jateng. "Ada yang mengatakan kami yang meninggalkan dia (Bibit), padahal mana ada seorang ibu tega meninggalkan anaknya," ucap Puan.

Puan juga menyatakan, rekomendasi kali ini diberikan kepada Ganjar karena dia anak kandung PDIP dan diharap tidak akan mengkhianati ibu kandungnya sendiri. "Hanya ada satu yang boleh mengaku merah, yakni Ganjar-Heru, bukan yang lain," cetusnya.

Pilgub Jateng 2013 sendiri diikuti 3 pasang calon, yakni Bibit Waluyo-Sujiono yang diusung Partai Demokrat, PAN, dan Partai Golkar. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko diusung PDIP, DAN pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono yang diajukan koalisi Gerindra, Hanura, PKS, PKB, PPP, dan PKNU.

Bibit terpilih menjadi Gubernur Jateng 2008-2013 dengan kendaraan PDIP. Namun pada Pilkada 2013 dia maju dengan diusung Partai Demokrat, PAN, dan Partai Golkar. Adapun Don Murdono adalah Bupati Semedang yang sebelumnya juga diusung PDIP. Namun kali ini maju sebagai wakil gubernur dengan kendaraan partai lain.

DPP PDIP telah memecat Don Murdono sebagai kader karena melakukan pelanggaran berat, yakni maju lewat partai lain dalam Pilgub Jateng. "Siapa saja yang mengaku kader PDI Perjuangan tetapi maju dari partai lain dalam pencalonan pikada harus meninggalkan segala atribut dari PDI Perjuangan," kata Puan. (Ant/Sah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini