Sukses

SBY Diminta Turun Tangan Atasi Konflik TNI-Polri

Sejumlah kalangan meminta Presiden SBY turun tangan mengatasi konflik antara oknum TNI melawan Polri yang terjadi di OKU, Sumatera Selatan

Konflik antara oknum TNI dan Polri yang terjadi di Ogan Komering Ulu (Oku), Sumatera Selatan dinilai bukan persoalan kecil. Karena itu, sejumlah kalangan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan mengatasi konflik dua lembaga tersebut.

Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengatakan, sikap SBY patut disesali karena hanya memberikan pernyataan bahwa konflik harus segera diselesaikan.

"Harusnya turun tangan. Kalau tidak, konflik semacam ini akan terjadi di tempat lain," ucap Muzani dalam diskusi 'Cerita Lama TNI dan Polri' Cikini, Jakarta, Sabtu (9/3/2013).

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan, masyarakat masih percaya komitmen terhadap Pancasila. Karena itu, aparat TNI maupun Polri selayaknya sadar bahwa mereka mengemban tugas untuk menjaga keamanan negara.

"Komandan harus selalu mengingatkan kepada nggota untuk kepentingan negara. Negara di atas segala-galanya dibandingkan kepentingan korps," terangnya.

Presiden SBY memang sedang melakukan kunjungan kerja ke Hongari saat terjadi penyerangan oknum TNI terhadap Markas Polres OKU, Kamis 7 Maret 2013. Namun setiba di Tanah Air, Presiden SBY langsung mengadakan rapat di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk mendengarkan perkembangan kasus peyerangan tersebut.

Seperti diberitakan, Markas Polres OKU, Kamis 7 Maret 2013 diserbu puluhan oknum TNI dari Batalyon Armed 15/76 Tarik Martapura. Penyerangan diduga dilatarbelakangi tewasnya 1 rekan mereka akibat ditembak oknum Polisi pada 27 Januari lalu.

Puluhan anggota TNI yang tidak puas dengan penyelesaian hukum kasus itu menyerang Mapolres OKU, 2 Mapolsek di OKU dan 4 pos polisi dan TK Bhayangkari. Sejumlah tahanan di Polres Oku juga melarikan diri. (Sah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini