Sukses

Yusril: PBB Siap 'Tempur' Lawan Kasasi KPU

Yusril Ihza Mahendra menyatakan PBB tidak main-main untuk bertempur melawan kekuatan KPU dan partai manapun yang mendorong KPU untuk mengajukan kasasi.

Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra menyatakan partainya tidak main-main untuk bertempur melawan kekuatan KPU dan partai manapun yang mendorong KPU untuk mengajukan kasasi. Setelah PBB diloloskan sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang oleh PT TUN, Ia pun meminta agar kadernya tidak euforia, karena pertempuran belum selesai.

"Pertempuran belum selesai. Lihat, Sekjen PPP, dan PKB mendesak KPU lakukan kasasi. Apa tujuannya partai di DPR itu menekan dan menekan KPU. Kami lawan!," tegas Yusril dalam orasi politiknya saat Rakornas PBB di Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Yusril menegaskan, tidak ada yang bisa menginjak-injak partainya, termasuk partai politik yang 'bercokol' di Senayan, serta partai yang ingin mengkerdilkan dan menganiaya PBB.

"Kami pastikan melakukan perlawanan secara hukum, seperti saat mengalahkan KPU di PT TUN," tegas Yusril yang berpidato selayaknya Presiden pertama Soekarno.

Selain itu, lanjut Yusril, Partai berlambang bintang dan bulan sabit itu mengaku siap bertempur melawan KPU, jika KPU yang didorong partai lain tetap ngotot mengajukan kasasi.

"KPU silakan ajukan kasasi, kami akan lawan sampai mati. Karena ini persoalan serius, biar saya enggak tidur sampai pagi, mengetik di depan komputer, sehingga argumen kita tak bisa dipatahkan di MA," urainya.

Yang terpenting, terang mantan Menteri Sekretaris Negara itu, selama tidak ada intervensi, PBB siap berdebat di MA dengan komisioner KPU yang telah menzalimi partainya. Karenanya, PBB harus berjuang ekstra keras dibanding parpol yang dinyatakan langsung lolos sebagai peserta Pemilu 2014.

"Asal jangan ada intervensi. Kalau adu argumen, ayo saja. Saya berita saja, saat verifikasi PBB dilakukan KPU, petugas verifikasinya hanya yang berpendidikan rendah," ujar Yusril disambut takbir oleh ratusan kadernya. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini