Sukses

Demo PKPI di KPU Ricuh, Wartawan Dicekik Polisi

Sejumlah wartawan yang meliput kekerasan aparat terhadap mahasiswa di kantor KPU dihalang-halangi. Petugas mengancam dan mencekik 1 jurnalis.

Demonstrasi ratusan anggota dan simpatisan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir ricuh. Mahasiswa pro PKPI yang berusaha mendobrak pagar KPU dihalau polisi. Sejumlah demonstran ditangkap dan dipukuli petugas, sejumlah wartawan yang sedang meliput pun tak luput dari kekerasan yang dilakukan aparat.

Pantauan Liputan6.com di depan KPU, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2013), aparat kepolisian yang terdiri dari Sabara dan Brimob mengejar sejumlah mahasiswa yang dianggap sebagai provokator. Sejumlah wartawan yang mencoba mengambil gambar aksi kekerasan juga dihalau. Wahyu jurnalis Rakyat Merdeka online diancam bahkan dicekik petugas untuk tidak mengambil gambar.

"Kejadiannya sangat cepat, saat saya dan wartawan lain ke depan kantor KPU untuk meliput malah dihalang-halangi petugas dengan nada ancaman. Saya saya juga sempat dicekik supaya tidak meliput," kata Wahyu di Gedung KPU.

Oknum polisi lain yang juga berada dilokasi bentrokan tersebut juga menghalangi wartawan televisi mengambil gambar. Beberapa petugas terlihat memukuli sejumlah demonstran yang ditangkap di dalam lingkungan Kantor KPU.

"Dia ancam kameramen TV. Katanya "Awas lu jangan ngambil gambar, gua pukul lu," ujar Wahyu menirukan ucapan petugas yang diduga dari satuan Brimob.

Akibat bentrokan itu, 7 orang demonstran diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, ratusan demonstran PKPI masih terus berdemonstrasi menuntut KPU segera meloloskan PKPI sebagai peserta pemilu 2014. Partai yang didirikan Sutiyoso ini menyatakan berdasarkan keputusan Bawaslu dan Fatwa Mahkamah Agung menyebutkan PKPI sebagai peserta Pemilu 2014. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.