Sukses

Kompolnas: Aksi Brutal TNI di Mapolres OKU Harusnya Bisa Dicegah

Insiden pembakaran Mapolres OKU, Sumatera Selatan, oleh 95 anggota TNI pada Kamis 7 Maret kemarin, mengundang keprihatinan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Insiden pembakaran Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Kota Baturaja, Sumatera Selatan, oleh 95 anggota TNI pada Kamis 7 Maret kemarin, mengundang keprihatinan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Mereka meminta pembakar Mapolres OKU ditindak tegas.

"Tindakan anggota TNI sangat brutal dan meminta pimpinan TNI agar segera mengambil tindakan tegas terhadap anggota TNI yang melakukan tindakan anarkis tersebut," jelas anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Kompolnas juga meminta agar pimpinan TNI dan Kapolri meningkatkan koordinasi serta kekompakan untuk bersama-sama memberikan keamanan kepada masyarakat. "Jangan sampai kasus serupa berdampak ke daerah lain. TNI dan Polri perlu merapatkan barisan dan menyatukan persepsi untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat," kata Edi.

Jika ditemukan ada kelalaian pimpinan Polri setempat di daerah tersebut, ucap Edi, Kompolnas meminta agar Kapolri mengevaluasi kinerja Kapolres dan Kapolda setempat. "Aksi brutal ini seharusnya bisa dicegah sejak awal, apalagi kasusnya lama," papar Edi.

Kompolnas juga mempertanyakan Kapolda Sumsel tak ada di tempat saat kejadian. "Karena sehari sebelumnya berada di Jakarta untuk acara wawancara televisi," terang Edi.

Kini, kondisi di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, mulai normal kembali. Warga sudah beraktivitas seperti biasa. Sejumlah toko dan perbankan telah beroperasi.

Peristiwa pembakaran terjadi pada Kamis 7 Maret lalu. Sebanyak 95 oknum anggota TNI datang mengendarai sepeda motor. Mereka akan unjuk rasa damai. Para anggota TNI itu menuntut pengungkapan kasus penembakan salah satu anggota TNI Pratu HO yang tertembak anggota kepolisian Brigadir WJ pada Januari lalu. Namun tiba-tiba aksi mereka tak terkendali. Mereka membakar Mapolres OKU dan mengakibatkan 4 polisi mengalami luka tusuk. Ada TK Bhayangkari yang juga rusak kena imbasnya.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini