Sukses

Kegiatan Polres OKU Pindah ke Polsek Baturaja Timur

Pasca-penyerangan dan pembakaran yang dilakukan puluhan anggota TNI Yon Armed 15 terhadap Mapolres Ogan Komering Ulu, untuk sementara waktu pelayanan masyarakat dipindahkan ke Polsek Baturaja Timur.

Pasca-penyerangan dan pembakaran yang dilakukan puluhan anggota TNI Yon Armed 15 terhadap Mapolres Ogan Komering Ulu, untuk sementara waktu pelayanan masyarakat dipindahkan ke Polsek Baturaja Timur.

"Seluruh yang tersisa di Mapolres sudah dievakuasi, termasuk perlengkapan yang masih bisa diselamatkan, termasuk men-setting operasional Kepolisian OKU, dilakukan di Polsek Baturaja Timur," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Selain itu, Boy menjelaskan, saat ini sudah diturunkan tim investigasi untuk mengetahui akar masalah kejadian pada Kamis pagi itu. "Nanti hasil penemuan yang ada, akan dikoordinasikan, bisa saling verifikasi," katanya.

Kini, kondisi di Ogan Komering Ulu, mulai normal kembali. Warga sudah beraktivitas seperti biasa.

Pada Kamis pagi, puluhan anggota TNI mendatangi Mapolres OKU. Mereka awalnya datang untuk meminta keterangan perihal rekan mereka yang tewas, Pratu Heru Oktavianus. Diduga Heru tewas ditembak salah seorang anggota Polres OKU pada Januari lalu.

Ujungnya, terjadi pembakaran Mapolres OKU. Lalu, 4 anggota polisi juga menderita luka-luka. (Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.