Sukses

Mapolres OKU Dibakar, 8 Tahanan Kabur Masih Berkeliaran

Polri mengimbau kepada tahanan untuk menyerahkan diri. Keluarga mereka juga diminta kooperatif.

Kamis pagi (7/3/2013) sekitar pukul 07.30 WIB, sekitar 95 anggota TNI  Batalyon Artileri Medan 15 menyerbu Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan.  Empat polisi mengalami luka tusuk, bangunan Mapolres pun dibakar.

Di tengah kerusuhan itu, sebanyak 18 tahanan melarikan diri dari sel Mapolres. Laporan terakhir menyebut 10 tahanan berhasil diamankan kembali.

"Tahanan yang melarikan diri ada 18, 10 sudah dititipkan di lembaga permasyarakatan," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2013).

Boy pun mengimbau kepada tahanan untuk  menyerahkan diri. Keluarga mereka juga diminta kooperatif. "Tentu akan kami perlakukan secara baik apabila mereka kembali, untuk menjalani penyidikan. Mereka yang 18 ini masih dalam tahap penyidikan," ujarnya.

Awalnya, kedatangan puluhan anggota TNI berniat meminta keterangan perihal temannya yang tewas, yakni Prajurit Satu Heru Oktavianus. Diduga Heru tewas ditembak anggota Polres OKU, yang berinisial BW pada Januari lalu. Namun justru ricuh yang terjadi.

Dalam kerusuhan itu, Boy menerangkan, tak hanya Mapolres Ogan Komering Ulu yang rusak. Tapi juga sejumlah bangunan lain yakni Polsek Martapura, Poslantas Ogan, rumah dinas Kapolsek Martapura, dan TK Bhayangkari.

"TK Bhayangkari rusak, tapi tidak ada korban yang tercatat, hanya fasilitas saja yang rusak," imbuh Boy. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.