Sukses

Insiden OKU, SBY: Jangan Sampai Melebar

Instruksi penyelesaian segera insiden pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Peristiwa itu jangan sampai melebar.

Instruksi penyelesaian segera insiden pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Peristiwa itu jangan sampai melebar.

"Cegahlah yang seperti itu. Segera atasi. Konsolidasi dan jangan sampai melebar," kata SBY dalam keterangan pers di Budapest, Jumat (8/3/2013).

SBY telah melakukan komunikasi langsung dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo terkait konflik antara anggota Polri dan prajurit TNI itu.

"Saya tahu Panglima TNI, Kapolri, dan Pangdam telah bekerja," ucap SBY.

Ia meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan menyebut insiden itu sebagai "contoh yang kurang baik".

Jubir Presiden Julian A Pasha sebelumnya menuturkan SBY telah menerima laporan langsung dari Timur mengenai insiden itu sekitar pukul 06.00 waktu Hongaria. SBY memerintahkan Timur berangkat ke OKU untuk berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel dan Pangdam Sriwijaya.

"Presiden masih menunggu hasil investigasi. Dilaporkan masih diselidiki," kata Julian.

Biasanya, menurut Julian, SBY akan menerima laporan dari Menko Polhukam Djoko Suyanto mengenai situasi di tanah air saat tiba di Halim Perdanakusuma. SBY dijadwalkan kembali tiba di tanah air pada Sabtu 9 Maret besok.

Puluhan anggota TNI menyerang dan membakar Mapolres OKU, Baturaja, Sumsel pada Kamis 7 Maret pagi. Akibatnya 4 anggota polisi mengalami luka tusuk. Para anggota TNI itu menuntut pengungkapan kasus penembakan salah satu anggota TNI Pratu Hery yang tertembak anggota kepolisian Brigadir Wijaya pada Januari lalu. (Ant/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.