Sukses

Pemda Lampung Membangkitkan Bisnis Lada Hitam

Pemerintah Daerah Lampung akan menghidupkan kembali bisnis lada hitam. Untuk itu masyarakat dan semua lembaga terkait bakal diajak mensukseskan program tersebut.

Liputan6.com, Bandarlampung: Lampung Bumi Lada. Itulah julukan yang diberikan pada Provinsi Lampung lebih dari setengah abad lampau. Sayang, sejak dua puluh tahun terakhir, perkebunan lada hitam di sana tak terurus. Akibatnya, Pemerintah Daerah setempat hanya meraup sedikit sumber devisa dari sektor tersebut. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Lampung Tibrizi Asmarantaka di Bandarlampung, baru-baru ini.

Kini, Pemda Lampung berusaha membangkitkan masa kejayaan lada hitam. Tibrizi menjelaskan saat ini, komoditas ekspor lada hanya menyumbang 15,18 persen dari total ekspor. Maklum, ribuan hektar kebun lada banyak ditinggalkan. Sebab jenis rempah itu diserang penyakit busuk pangkal batang. Selain itu, produktifitasnya minim yakni berkisar antara 300 sampai 500 kilogram per hektare.

Untuk membangkitkan produktifitas, Pemda mengembangkan kawasan sentra lada. Langkah itu, tambah Tibrizi, dilaksanakan melalui Program Lima Tahunan. Rencana kerja tersebut melibatkan petani dan semua lembaga terkait.

Pada 1999, luas areal lada tinggal 43.199 hektare. Dari lahan itu, hanya 35.316 hektare yang masih produktif. Sementara pelaksanaan intensifikasi dan rehabilitasi dilaksanakan pada areal seluas 404 hektare di delapan kecamatan di Kabupten Lampung Utara, Way Kanan, dan Lampung Timur. Sedangkan penerapan tanaman penutup tanah arachis pintol kini mencapai 1.161 hektare.(TNA/Bisrie Merduani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.