Sukses

Massa SRMI Tuntut Janji Jokowi Gratiskan Pendidikan

Massa Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menuntut Jokowi agar janji pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis dapat didistribusikan secara merata.

Balaikota Jakarta kembali diserbu pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI). Massa menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar janji pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis dapat didistribusikan secara merata.

"Kami menuntut janji Pak Jokowi untuk menggratiskan pendidikan dari PAUD, TK sampai universitas dilakukan tahun ini, jangan tunggu tahun 2017," ujar Koordinator Aksi Dika Mohammad di depan Balaikota Jakarta, Kamis (7/3/2013).

Demonstran juga menuntut Jokowi itu agar membentuk Dewan Rakyat Pengawas Pelayanan Publik sebagai badan untuk mengawasi dan mengontrol para birokrasi di Jakarta.

"Problem- problem rakyat Jakarta hanya bisa diselesaikan bila gubernur mau memberi ruang yang luas untuk terlibat berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan," kata Dika.

Sementara di pagar sisi barat Balaikota, massa buruh dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) juga berunjuk rasa. Mereka menuntut agar Jokowi menolak permohonan penangguhan pelaksanaan upah minimum oleh para pengusaha di DKI Jakarta.

"Penangguhan upah minimum itu, hanya akal-akalan para pengusaha saja untuk mencekik buruh yang selama ini haknya selalu terabaikan," ujar Suhendi, koodinator aksi.

Sekitar 100 aparat gabungan dari Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya berjaga-jaga di Balaikota. Aksi ini juga mengakibatkan Jalan Medan Merdeka Selatan depan Balaikota mengarah ke Jalan MH Thamrin mengalami kemacetan. Belasan polisi lalu lintas berupaya mengurai kemacetan akibat aksi massa yang menutup jalanan.

Ratusan orang dari SRMI juga pernah berunjuk rasa di kantor Balaikota Jakarta, pada Rabu 28 Februari 2012. Mereka menuntut Jokowi melegalkan RT dan RW di Tanah Merah (Jakarta Utara) dan Kedoya Utara (Jakarta Barat).(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini