Sukses

Pemberontak Suriah Tangkap 20 Prajurit Perdamaian PBB

Deputi juru bicara PBB Eduardo del Buey mengatakan, kelompok pemberontak Suriah menangkap sekitar 20 prajurit perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan.

Konflik antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak di Suriah masih berkecamuk. Badan Pengamat Hak Asasi Manusia menyebutkan korban tewas akibat perang saudara sejak Maret 2011 itu telah mencapai 60 ribu orang. PBB menyatakan lebih dari 70 ribu orang mengungsi ke negara tetangga, Turki dan Lebanon.

Jumlah korban diperkirakan terus bertambah seiring kontak senjata yang masih berlanjut. Pihak luar yang mencoba mendamaikan konflik pun menjadi sasaran kekerasan.

Deputi juru bicara PBB Eduardo del Buey mengatakan, kelompok pemberontak Suriah menangkap sekitar 20 prajurit perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan -- yang terletak di antara Suriah dan Israel.

"Pasukan PBB melaporkan bahwa hari ini sekitar 30 gerilyawan bersenjata menangkap sekitar 20 prajurit penjaga perdamaian di daerah terbatas," kata Eduardo, seperti dilansir BBC, Kamis (7/3/2013).

Menurut sejumlah aktivis Suriah, prajurit-prajurit penjaga perdamaian itu berasal dari Filipina, namun PBB belum mengungkapkan kewarganegaraan mereka. Penculikan para prajurit itu merupakan insiden paling akhir yang menimpa pasukan perdamaian PBB UNDOF di Dataran Tinggi Golan yang tegang.

Dijelaskan Eduardo, para prajurit yang ditangkap tersebut sedang dalam misi pemasokan reguler. "Mereka dihadang di dekat pos pengamatan 58, yang telah mengalami kerusakan dan dikosongkan dalam sepekan ini sesudah pertempuran hebat di daerah berdekatan, di Al Jamlah," ungkap Eduardo.

"Misi itu sedang mengirim satu tim untuk menilai keadaan dan mengupayakan pemecahan," sambung juru bicara itu.

PBB juga melaporkan sejumlah peningkatan insiden di zona Golan, tempat badan dunia itu menempatkan pasukan penjaga perdamaian sejak 1974 untuk mengawasi perjanjian gencatan senjata antara Suriah dan Israel. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.