Sukses

Polisi Duga Penemuan Barang di Depan BNN Terkait Mutilasi

Penemuan barang-barang itu tak lama setelah potongan-potongan tubuh korban mutilasi ditemukan di ruas tol Cawang arah Bekasi.

Polisi menemukan sejumlah barang dalam sebuah kardus di ruas tol depan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta Timur, Selasa (5/3/2013). Penemuan barang-barang itu tak lama setelah potongan-potongan tubuh korban mutilasi ditemukan di ruas tol Cawang arah Bekasi.

Menurut Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi Diah T Agustina, barang-barang itu diduga berkaitan dengan potong-potongan tubuh korban mutilasi. "Diduga berkaitan," kata Diah di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (5/3/2013) malam.

Menurut Diah, indikasi dugaan itu dikarenakan aroma kardus tersebut yang bau bangkai. "Baunya seirama sama bau potongan tubuh. Awalnya dikira kardus itu di dalamnya ada bangkai binatang, nggak tahunya bukan," ujar Diah.

Diah menerangkan, di dalam kardus itu ditemukan sebuah gorden warna coklat dengan motif bunga, kardus tisu, dan bungkus sabun pencuci pakaian. "Memang enggak ditemukan noda darah. Tapi dari baunya kemungkinan besar terkait mutilasi," ungkap Diah.

Meski begitu, Diah belum bisa memastikan untuk apa barang-barang tersebut jika memang terkait korban mutilasi.

Sebelumnya, potongan-potongan tubuh korban mutilasi ditemukan tercecer di sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek arah Bekasi dari KM 0.200 sampai KM 3.800. Dari hasil identifikasi awal, petugas menduga kuat potongan-potongan tubuh itu milik seorang wanita berusia antara 25 sampai 35 tahun.

Adapun lokasi ditemukannya potongan-potongan itu, yakni di KM 02+000 ditemukan paha kanan dan kaki kanan. Di KM 02+200 ditemukan bagian dada yang terbelah di bagian tengahnya serta tangan kiri dan kanan. Di KM 2+300 ditemukan kaki dan paha kiri serta bungkus kresek hitam.

Di KM2+500 ditemukan tulang ekor dan beberapa bagian usus, juga kulit perut. Serta di KM 3+700 ditemukan kepala korban dalam kondisi gundul dengan mulut disumpal rambut.

"Semua bagian tubuh sudah ketemu, hanya saja bagian pantat, kelamin, dan organ vital seperti jantung dan hati belum ditemukan," imbuh Diah.

Menurutnya, belum ditemukannya organ vital ini tidak mengarah pada modus tindakan penjualan organ tubuh. Saat ini semua potongan dan organ tubuh tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.