Sukses

Partai NasDem Tak Prioritaskan Artis Jadi Caleg

Jelang Pemilu 2014, partai politik berbondong-bondong mengusung artis menjadi calon anggota legislatif (Caleg) untuk mendongkrak suara.

Jelang Pemilu 2014, partai politik berbondong-bondong mengusung artis menjadi calon anggota legislatif (Caleg) untuk mendongkrak suara. Namun, bagi Partai NasDem hal tersebut tidak menjadi prioritas utama.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai NasDem, Patrice Rio Capela menjelaskan, partai yang dipimpin Surya Paloh itu tidak akan memperioritaskan artis untuk menjadi caleg partainya. Menurut dia tidak semua artis memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi seperti tingkat popularitas yang dimilikinya.

"Kita tidak melihat dia artis atau latar belakangnya apa. Kalau dia mampu ya kita calonkan, tetapi kalau si artis tidak mampu turun ke bawah ya tidak kita calonkan buat apa," kata Rio saat ditemui di Kantor DPP Partai NasDem di Gondangdia Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2013).

Menurut Rio, saat ini sudah ada 4 orang yang berlatar belakang artis yang ingin masuk kedalam Partai NasDem. Namun, Rio enggan menyebutkan nama-nama artis tersebut. Tetapi, salah satu artis tersebut merupakan seorang penyanyi dan masih muda.

"Sudah ada 4 orang yang saat ini sudah berkomunikasi dengan kita. Salah satunya itu penyanyi anak muda. Soal namanya nanti saja ya. Kita sih kepengin dia dapilnya di Jakarta. Tapi dia mintanya di dapil lain. Artinya kalo dia penyanyi dangdut ya kita akan taruhnya di Banyuwangi," ungkap Rio.

Dalam sistem penempatan nomor urut caleg di setiap dapil, sambungnya, Partai NasDem akan mengedepankan azas proporsionalitas. Artinya, Partai NasDem akan menempatkan calegnya di nomor urut cantik yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang tinggi di masyarakat di dapilnya. Dengan begitu, partainya akan memenangkan pemilu 2014 mendatang.

"Penempatan nomor urut itu tergantung dapilnya, karena kan sekarang ada 77 dapil. Dan kita tidak bisa memaksakan si A di dapil 1 si B di dapil 2, padahal si A di populer di dapil 3 begitu juga sebaliknya. Jadi intinya kita pakai azas proporsional. Siapa yang populer di dapilnya kita akan tempatkan di nomor urut cantik," imbuhnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.