Sukses

Demo Buruh Desak Dahlan Iskan Angkat Karyawan Outsourcing

Ribuan buruh yang tergabung dalam PPMI menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kementerian BUMN.

Ribuan buruh yang tergabung dalam Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat.

Aksi ini merupakan aksi gabungan dari wilayah Bekasi, Karawang, dan Bogor dari 3 perusahaan BUMN, di antaranya PT Mentos, PT PLN, dan PT Yantek. Dalam aksinya, mereka mendesak Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk mengangkat karyawan outsourcing atau tenaga alih yang umumnya sudah bekerja puluhan tahun.

"Kami mendesak Dahlan Iskan untuk segera mendorong perusahaan BUMN untuk mengangkat anggota PPMI yang selama ini menjadi tenaga outsourcing dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) menjadi karyawan tetap," ujar Presiden PPMI Ahmad Fuad Anwar di lokasi unjuk rasa, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Mereka juga mendesak manajemen 3 perusahaan itu untuk segera menghapus sistem outsourcing dan PKWT di lingkungan tiga perusahaan ini. "Manajemen perusahaan BUMN tak boleh menerima karyawan baru sebelum karyawan outsourcing dan PKWT diangkat menjadi karyawan tetap," tegasnya.

Ahmad menuturkan, PT PLN harus membayar hak-hak karyawan outsourcing dan PKWT selama aksi mogok kerja berlangsung. "Selama kerja yang kami lakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Maka manajemen dilarang melakukan intimidasi, pemotongan upah, mutasi atau demosi maupun PHK terhadap anggota PPMI PT PLN," ucapnya.

Selama belum ada kesepakatan antara karyawan outsourcing dengan manajemen, maka manajemen PT PLN tidak boleh melakukan kontrak kerja baru dengan perusahaan outsourcing. "Ini sudah berlangsung puluhan tahun dan telah melanggar perundangan yang berlaku," tandasnya.

Pantauan Liputan6.com, aksi para buruh itu masih berlangsung damai. Meski ratusan petugas kepolisian terus mengawal aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Sementara arus lalu lintas dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan cukup tersendat akibat aksi ini. Sebelum menggelar aksi di depan Kantor BUMN, massa sempat menggelar aksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.