Hujan Reda, Status Bendung Katulampa Turun Siaga III

Rusaknya DAS Ciliwung menyebabkan debit sungai cepat berubah. Jika sebelumnya tinggi muka air Bendung Katulampa sempat menyentuh 220 cm pada pukul 17.40 WIB dan pada pukul 18.00 WIB menyentuh 250 cm menyebabkan status Katulampa pada level Siaga I. Level tersebut tertinggi dari peringatan dini banjir Jakarta.

Namun, hujan di kawasan puncak dan sekitarnya mulai mereda sehingga tinggi muka air di Bendung Katulampa turun jadi 150 cm pada pukul 19.00 WIB atau Siaga III. Demikian dikatakan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB DR. Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers di Jakarta, Senin (4/3/2013).

"Meskipun terjadi penurunan, potensi banjir akan tetap terjadi di bagian hilir sungai Ciliwung. Daerah Kel Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Kebon Manggis, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Kebon Baru, dan Bukit Duri diperkirakan terjadi banjir pada Selasa (5/3) sekitar pukul 03.00-05.00 WIB," ujar Sutopo.

Ia menambahkan tinggi muka air 250 cm di Bendung Katulampa merupakan rekor tertinggi selama musim penghujan periode ini dari November 2012 hingga saat ini.

Saat ini tinggi muka air sungai-sungai di Jakarta dan sekitarnya pukul 19.00 WIB masih normal atau Status IV. Adapun ketinggian sungai di Jakarta sebagai berikut; Pesanggrahan: 80 cm, Angke Hulu: 95 cm, Cipinang Hulu: 100 cm, Sunter Hulu: 60 cm, Depok: 110 cm, Manggarai: 650 cm, Karet: 400 cm, Waduk Pluit: 125 cm, Pasar Ikan: 140 cm.

Berdasarkan rata-rata hujan selama 30 tahun pola hujan di Jakarta masih berpotensi tinggi hingga akhir Maret. Meskipun tebal hujan di bawah pada bulan Januari dan Februari. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau tetap waspada banjir. (Adi)