Sukses

Adhie: Berseteru Dengan Anas, SBY Kualat Terhadap Gus Dur

Banyak kiai NU yang kini diam-diam mendukung Anas Urbaningrum dalam perseteruannya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY.

Banyak kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang kini diam-diam mendukung Anas Urbaningrum dalam perseteruannya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Kedatangan Sinta Nuriyah Gus Dur ke rumah Anas pun menjelaskan di mana posisi politik para tokoh NU dalam perseteruan Anas dan SBY.

"Dukungan kalangan NU, khususnya Bu Sinta Nuriyah kepada Anas bukan dalam konteks kasus korupsinya, yang sudah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Hambalang. Soal (korupsi) itu urusan pribadi Anas dan para penasihat hukumnya," ujar jubir presiden era Gus Dur, Adhie M Massardi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (4/3/2013).

Menurut Adhie, ada 2 hal kenapa para tokoh NU, kecuali yang sudah dikooptasi penguasa, mendukung Anas secara moral. Pertama, karena Anas adalah menantu KH Attabik Ali, putra tokoh besar NU almarhum KH Ali Maksum dari pondok pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Jogjakarta. pondok pesantren Al-Munawwir, Krapyak adalah salah satu tonggak penting dalam perkembangan sejarah NU selain Tebu Ireng dan Tambak Beras di Jombang, Jawa Timur.

Alasan kedua, lanjut Adhie, karena para kiai NU diam-diam percaya, perseteruan Anas vs SBY merupakan rangkaian hukum karma yang memang akan terjadi. Ini semacam karma atau kualat SBY terhadap Gus Dur.

"Para kiai itu percaya kalau orang berbuat jahat kepada Gus Dur, cepat atau lambat, bakal mendapat malat alias kualat. Nah, di kalangan kiai NU sudah lama beredar kabar bahwa SBY berada di belakang perseteruan Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) dan Gus Dur. Bahkan beberapa kiai berpengaruh tahu sebelum Muhaimin menyingkirkan Gus Dur dari PKB, ada rapat-rapat para petinggi PKB dengan orang-orang Istana," tutur Adhie.

"Makanya, mayoritas kaum Nahdliyin percaya pertarungan Anas vs SBY sesungguhnya merupakan kualatnya SBY yang mendesain perlawanan Muhaimin Iskandar menyingkirkan Gus Dur dari PKB. Jadi ini faktor kualat," pungkas Adhie. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.