Sukses

Komnas PA Minta Jaminan Keamanan Keluarga Korban Sodomi

Keluarga korban dugaan sodomi yang dilakukan anggota polisi kini kembali ke rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

Keluarga korban dugaan sodomi yang dilakukan anggota polisi kini kembali ke rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Karena selama ini, pasca-peristiwa dugaan sodomi itu mencuat, keluarga korban mendapat perlindungan di suatu tempat oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) lantaran mendapat intimidasi dari warga.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait turut mendampingi keluarga korban pulang ke rumahnya, Minggu (3/3/2013). Arist sudah bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat setempat, ketua RT, dan ketua RW. Dia meminta, agar masyarakat menjamin tidak adanya perlakuan intimidasi dari warga seperti informasi yang selama ini didapat.

"Saya ingin membuktikan warga masyarakat di sini cinta keadilan. Menghadapi masalah, biarkan hukum berjalan dengan baik. Orang bersalah harus menanggung konsekuensi, yakni mendapat hukuman. Sebaliknya, kalau tidak bersalah harus bebas dari hukum," kata Arist di kediaman korban.

Arist yang didampingi juga beberapa personel Polda Metro Jaya juga meminta izin kepada masyarakat setempat, agar keluarga korban dapat tinggal di rumah dengan aman.

"Atas rekomendasi Polda Metro Jaya, mohon izin mengantarkan keluarga tinggal di sini. Saya meminta jaminan tidak ada ancaman dan intimidasi. Buktikan masyarakat cinta kedamaian. Bisa saja bahasa mengatakan tidak ada apa-apa, tapi wajah menyimpan masalah," ucap Arist.

Sementara untuk korban, sampai saat ini masih dalam perlindungan Komnas PA. Menurut Arist, korban dalam keadaan baik. "Kondisi anak baik-baik saja. Makan baik. Kondisinya saat ini dalam keadaan sehat. Besok lusa sudah di sini dan bisa main dengan teman-temannya," ujar dia.

Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Cibubur Abdul Haris mengaku, warga tak pernah melakukan intimidasi. "Saya menjamin, warga saya tidak melakukan apa-apa, bahwa di sini tidak ada apa-apa," imbuh Abdul.

Senada dengan Ketua RW sekitar Haji Rukanda pun menjamin keamanan keberadaan keluarga korban di lingkungannya. "Saya sebagai pengurus di sini akan jamin keluarga, jadi warga di sini tidak ada yang melakukan intimidasi," ucap Rukanda.

Seorang bocah berusia 5 tahun menjadi korban sodomi di Ciracas, Jakarta Timur. Korban yang diketahui berinisial FF (5) disodomi 2 pria dewasa, yaitu E dan warga sipil SA, pada awal Februari lalu.

Briptu Ek adalah seorang anggota Brimob yang bertugas di Polda Metro Jaya selama 10 tahun. Sedangkan SA adalah seorang kuli bangunan tinggal tidak jauh dari rumah FF. Briptu Ek dan rekannya warga sipil, SA ditahan sejak Sabtu 23 Februari 2013.
http://news.liputan6.com/read/524949/kapolres-usai-disidik-polisi-pelaku-sodomi-hadapi-sidang-etik

Akibat mencuatnya peristiwa ini, keluarga korban merasa ada beberapa pihak yang melakukan intimidasi. Lantas, keluarga pun pindah dari kediamannya ke suatu tempat yang dianggap aman.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini