Sukses

Polda: Fluktuasi Kejahatan di Wilayah Timur Meningkat

Wilayah hukum Jakarta Timur rawan perampokan disertai senjata api oleh para pelaku.

Wilayah hukum Jakarta Timur rawan perampokan disertai senjata api oleh para pelaku. Belum lama terjadi tindak kriminal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan terakhir pencurian sepeda motor yang menewaskan 2 orang di Ciracas.

"Aksi kejahatan dan kekerasan yang dilengkapi senjata api memang sedang marak, terlebih di Jakarta Timur. Fluktuasi kejahatan meningkat," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Mengantisi peningkatan kejahatan itu, ucap Rikwanto, dirinya sudah menekankan kepada Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni beserta jajarannya untuk fokus terhadap tindak kriminal pencurian serta kekerasan menggunakan senjata.

Di samping itu, ujar Rikwanto, peran Bhabinkamtibmas juga sudah ditingkatkan. Hal ini untuk menyentuh seluruh aspek masyarakat. Ia membantah Bhabinkamtibnas Polda Metro Jaya gagal mencegah kejahatan.

Rikwanto juga memaparkan peran masyarakat sangat penting untuk mengatasi masalah kejahatan. Sebab ada daerah yang tidak tersentuh pantauan polisi dan menjadi sasaran oknum pelaku dalam menjalankan aksi kejahatannya.

"Makanya setiap warga masyarakat harus menjadi polisi untuk dirinya sendiri," imbuh Rikwanto ketika ingin meninggalkan ruangan.

Kasus perampokan dengan kekerasan terjadi di Ciracas pada Senin 25 Februari lalu. Dua warga tewas ditembak dan ditebas celurit oleh perampok yang akan menggasak motor korban. Lokasi perampokan sadis itu berada di Jalan Tanah Merdeka IV dan masuk Kelurahan Kampung Rambutan.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini